[Pengertian] Bangsa adalah

Istilah bangsa memiliki berbagai makna & [Pengertian] yang berbeda-beda. Bangsa merupakan terjemahan dari kata ”nation” (dalam bahasa Inggris). Kata nation bermakna keturunan atau bangsa. Seiring perkembangan zaman, maka [Pengertian] bangsa juga mengalami perkembangan. Pada awalnya bangsa hanya diartikan sekelompok orang yang dilahirkan pada tempat yang sama.
[Pengertian] Bangsa, dalam bahasa inggris, bangsa berasal dari kata nation, Nation artinya bangsa, wangsa, atau trah (Jawa). [Pengertian] bangsa telah didefinisikan oleh para ahli merekan mengatakan bahwa [Pengertian] bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa & wilayah tertentu di muka bumi. Sedangkan [Pengertian] bangsa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam [Pengertian] bangsa adalah orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, & sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. 
Nation dalam bahasa Indonesia, diistilahkan bangsa, yaitu orang-orang yang bersatu karena kesamaan keturunan. Sebaliknya, dalam arti bahasa Inggris dapat dicontohkan seperti wangsa, trah (Jawa), & marga(Batak), misalnya wangsa Syailendra, trah Mangkunegara, marga Sembiring. Mereka menjadi satu bangsa karena berasal dari keturunan yang sama.
Istilah natie (nation) mulai populer sekitar tahun 1835. Namun, istilah ini sering diperdebatkan & dipertanyakan sehingga melahirkan berbagai teori tentang bangsa sebagai berikut.
  1. Ernest Renant. Dalam bukunya yang berjudul "La Reforme Intellectuelle et Morale" (1929), Ernest Renanat berpendapat bahwa bangs adalah kesatuan jiwa. Jiwa yang mengandung kehendak untuk bersatu, orang-orang merasa diri satu & mau bersatu. Dalam istilah Prancis, bangsa adalah Ledesir d'etre ensemble. Bangsa dapat terdiri atas ratusan, ribuan, bahkan jutaan manusia, tetapi sebenarnya merupakan kesatuan jiwa. Apabila semua manusia yang hidup di dalamnya mempunyai kehendak untuk bersatu maka sudah merupakan satu bangsa.
  2. Hans Kohn. Menurut Hans Kohn dalam bukunya "Nationalism and Liberty - The Swiss Example" (1966), bangsa diartikan sebagai hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah & karena itu selalu bergelombang & tak pernah membeku. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam & tidak bisa dirumuskan secara eksak. Kebanyakan bangsa memiliki beberbagai faktor obyek tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain. Faktor2 itu berupa persamaan keturunan, wilayah, bangsa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan, & agama.
  3. Ir. Soekarno. Bangsa adalah segerombolan manusia yang besar, keras ia mempunyai keinginan bersatu, le desir d’etre ensemble (keinginan untuk hidup bersama), keras ia mempunyai character gemeinschaft (persamaan nasib/karakter), persamaan watak, tetapi yang hidup di atas satu wilayah yang nyata satu unit.
  4. Jalobsen & Lipman. Menurut Jalobsen & Lipman dalam buku "Politics - Individual and State" karya Robert Wesson (1998), bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) & satu kesatuan politik (political unity). Dari beberapa [Pengertian] bangsa oleh beberapa orang ahli yang satu dengan lainnya berbeda. Hal ini disebabkan oleh sudut padnang mereka yang berbeda pula.
  5. Lothrop Stoddard. Bangsa, nation, natie adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sejumlah orang yang cukup banyak, bahwa mereka merupakan suatu bangsa. Ia merupakan suatu perasaan memiliki secara bersama sebagai suatu bangsa.
  6. Otto Bauer. Dalam buku "the Austrians - A Thousand-year Oddessey" karangan Gordon (1996), Otto Bauer mengatakan bahwa bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter atau perangai yang timbul karena persamaan nasib & pengalaman sejarah budaya yang tumbuh & berkembang bersama dangsa tersebut.

[Pengertian] bangsa juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bangsa dalam arti politis & bangsa dalam arti sosiologisantropologis.
1. Bangsa dalam Arti Sosiologis-Antropologis. 
Bangsa dalam [Pengertian] ini dibedakan menjadi dua, yaitu bangsa dalam arti etnis & bangsa dalam arti kultural. Bangsa dalam arti etnis merupakan sekelompok manusia yang memiliki satu keturunan atau ras yang tinggal dalam satu wilayah tertentu dengan ciri-ciri jasmani yang sama, seperti kesamaan warna kulit & bentuk tubuh. Bangsa dalam arti kultural adalah sekelompok manusia yang memiliki ciri-ciri khas kebudayaan yang sama, seperti adat istiadat, mata pencaharian, bahasa, & unsur-unsur kesamaan budaya. Jadi, bangsa dalam arti sosiologis-antropologis merupakan sekelompok manusia yang hidup bersama & diikat oleh ikatan seperti kesatuan ras, tradisi, sejarah, adat istiadat, bahasa, agama & kepercayaan, serta daerah.
bangsa Merupakan persekutuan hidup yang berdiri sendiri & setiap anggota persekutuan hidup tersebut merasasatu kesatuan, rasa bahasa, agama, & adat istiadat. Persekutuan hidup, artinya perkumpulan orang-orang yang saling membutuhkan & bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah tertentu. Persekutuan hidup dalam satu negara yang jumlah warganya banyak atau lebih besar jumlahnya dibanding persekutuan hidup yang lain, misalnya persekutuan hidup masyarakat Jawa. Persekutuan yang memiliki warga sedikit atau lebih kecil dibanding yang lain, misalnya masyarakat Suku Badui.

2. Bangsa dalam Arti Politis. 
Bangsa dalam arti politis adalah sekelompok manusia yang memiliki satu paham & ideologi yang sama dalam suatu organisasi kekuasaan dalam negara, misalnya bangsa Indonesia. Mereka diikat oleh satu kesatuan wilayah nasional, hukum, & perundang-undangan yang berlaku. Tidak cukup seperti itu, bangsa yang sudah bernegara, seperti Indonesia perlu menciptakan ikatan-ikatan baru untuk mempersatukan bangsa-bangsa yang ada di dalamnya. Misalnya, bahasa nasional, lambang negara, dasar & ideologi negara, semboyan nasional, rasa nasionalisme & patriotisme, serta ikatan lain yang sifatnya nasional. Ikatan baru tersebut menjadi identitas nasional bangsa yang bersangkutan. Identitas nasional sekaligus berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa.
Selain itu, bangsa dalam arti politis dapat dikatakan bahwa bangsa sebagai sekelompok masyarakat dalam satu daerah yang sama & tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai satu kekuasaan tertinggi, baik ke dalam maupun ke luar. Jadi, bangsa dalam arti politis adalah bangsa yang sudah bernegara & mengakui serta patuh & taat pada kekuasaan dari negara yang bersangkutan. Bangsa dalam arti ini diikuti oleh suatu kesatuan wilayah nasional, hukum, aturan yang berlaku, dasar, & ideologi negara.

Ciri2 bangsa:
  1. memiliki nama,
  2. wilayah tertentu,
  3. mitos leluhur bersama,
  4. kenangan bersama,
  5. satu atau beberapa budaya yang sama & solidaritas tertentu.
Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa
  1. Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti:
  2. Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.
  3. Wilayah.
  4. Bahasa.
  5. Adat-istiadat
  6. Kesamaan politik.
  7. Perasaan.
  8. Agama.
Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya
  1. Persamaan sejarah.
  2. Persamaan cita-cita.
  3. Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, & adat-istiadat.
Demikianlah artikel singkat tentang [Pengertian] Bangsa semoga bermanfaat bagi kita semua, terima kasih..
LihatTutupKomentar