Perbedaan Perajin, Pengerajin, Pengrajin |Mana Yang Benar?

- Pemikiran untuk menulis perbedaan kata perajin, pengerajin, dan pengharajin muncul dalam benak saya dikala membaca sebuah postingan di twitter dari akun program televisi. Dalam akun tersebut, disebutkan bahwa pengrajin superhero gatot beling yakni anak Sekolah Menengah kejuruan Setempat. 
Penggunaan Kata Perajin dan Pengrajin, Mana yang Tepat?

Maka dari itu, dalam postingan ini akan dibahas apa arti perajin, apa arti pengerajin, dan apa arti pengrajin. Kemudian dari ketiga kata tersebut mana kata yang sempurna dan bagaimana penggunaannya yang paling sesuai.

Kita bahasa dari kata dasarnya terlebih dahulu. Akar kata dikala kata bentukan tersebut yakni rajin. Rajin mempunyai makna 'sungguh-sungguh' bersinonim dengan 'getol'.


Ketika dilekati dengan imbuhan ke- -an, kata rajin menjadi 'kerajinan' yang mempunyai makna 'hasil atau karya dari proses sungguh-sungguh'. Sama halnya dengan produk (biasanya) buatan tangan.

Sementara itu, kata 'perajin' mempunyai makna orang yang menciptakan kerajinan. Jadi, makna asalnya yakni orang yang rajin. yaitu orang yang bersungguh-sungguh dalam berbuat dan jadinya menghasilkan sebuah karya.

Selanjutnya, kata pengerajin. Meskipun kata ini 'tidak diakui' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi kata ini sering dipakai baik dalam ragam tulis maupun tuturan, maupun dalam ragam jurnalistik maupun dalam ragam percakapan.

Kata 'pengerajin' mungkin berasal dari dua proses afiksasi (pengimbuhan) dari kata rajin. Awalnya kata 'rajin' dilekati imbuhan 'ke- -an' menjadi 'kerajinan'. Kemudian kata 'kerajianan' menerima imbuhan 'peng-' atau 'peN-' (baca: pe nasal) sehingga huru 'k' di awal kata 'kerajinan' luluh dan peN- bermetamorfosis 'peng-'. Akhirnya mengjadi 'pengerajin'.

Begitu pula dengan kata 'pengrajin'. Kata ini jauh lebih abstrak sebab selain 'tidak diakui' dalam bahasa Indonesia, kata ini proses pembentukannya tidak sanggup dijelaskan dalam proses pembentukan istilah. Mungkin sama prosesnya dengan kata 'pengerajin' namun sebab ada proses peN- yang bermetamorfosis peng- tetapi bertemu dengan kata yang diawali aksara 'r' maka ini menjadi sulit dipahami. Jika bertemu aksara r imbuhan peN- bermetamorfosis pe- maka yang benar yakni 'perajin'.

Dari klarifikasi singkat mengenai kata perajin, pengerajin, dan pengrajin di atas, sanggup diketahui bahwa secara semantis (makna kata) ketiganya sama. Sama-sama mempunyai makna 'orang yang menciptakan karya atau produk kerajinan'. Akan tetapi secara sintaksis, yang sanggup dianggap benar yakni 'perajin'. Selain proses pembentukannya benar, kaidah yang paling benar yakni perajin.

Yuk menjadi anak yang rajin. Kalau sanggup menjadi perajin dan menciptakan kerajinan yang keren. Untuk ikut memperlihatkan sumbangsih karya terbaik bagi negeri kita tercinta, Indonesia.

Selam Pustamun!
LihatTutupKomentar