[Pengertian] Ganggang / Alga, Ciri2 Klasifikasi, Reproduksi, Peranan

, [Pengertian] Ganggang (alga/algae) adalah protista yang bersifat fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotositentis. Ganggang/Alga memiliki kloroplas dengan mengandung klorofil atau plastida yang berisi pigmen fotosintetik lainnya. Ganggang (Alga) dapat dengan mudah ditemukan di air tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air.
Ganggang (Alga) merupakan protista mirip tumbuhan. Ganggang menimbulkan air sawah, air kolam, air danaum, atau akuarium tampak berwarna hijau. Namun, masyarakat menyangka bahwa ganggang adalah lumut. Padahal ganggang berbeda dengan lumut. Lumut tidak terendam di air, sedangkan ganggang hidup dalam air. Jika di pegang, lumut akan terasa seperti beludru & lebih kering, sedangkan ganggang akan terasa basah, licin atau berlendir. Di laut, ganggang mudah ditemukan, & biasanya terdampar di pantai, berbentuk menyerupai tumbuhan yang berwarna-warni (hijau, kuning, merah atau cokelat). Biasanya orang awam menyebutnya dengan rumput laut.

Klasifikasi Ganggang (Alga) Beserta Ciri-Cirinya 

Ganggang (Alga) diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan, yang dibedakan menjadi enam filum antara lain sebagai berikut..

1. Euglenoid (Euglenophyta) (Alga Hijau Terang) 
Euglenoid berasal dari bahasa Yunani dari kata eu yang berarti sejati, dan gleen yang berarti mata. Euglenoid adalah ganggang (alga) uniseluler dengan bintik mata yang berwarna merah (stigma), & tidak berdinding sel, memiliki flagela, & dapat bergerak aktif seperti hewan, tetapi berklorofil & berfotosintetis seperti tumbuhan. Saat ini teridentifikasi terdapat sekitar 1.000 spesies Euglenoid. salah satu speises yang terkenal Euglenoid adalah euglena viridis. Dengan menggunakan mikroskop cahaya, Euglena viridis tampak berwarna hijau. Klorofil tersimpan dalam kloroplas yang berbentuk oval.
Ciri-Ciri Euglenoid 
  • Bersifat uniseluler 
  • Memiliki bintik mata yang berwarna merah (stigma), 
  • Tidak berdinding sel, 
  • Mempunyai flagela, 
  • Dapat bergerak aktif (motil) mirip dengan hewan
  • Memiliki klorofil a, b, & berfotositentis mirip tumbuhan. serta pigmen karoten. 
  • Habitat di air tawar, seperti air kolam, danau, sawah & banyak di parit-parit peternakan yang mengandung kotoran hewan. 
  • Bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner membujur. 
  • Pembelahan sel terjadi dalam keadaan tertentu. 
2. Chrysophyta (Ganggang/Alga Keemasan atau Ganggang Pirang)
Chrysophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata Chrysos yang berarti emas. Chrysophyta (ganggang keemasan/alga keemasan) adalah ganggang yang memiliki pigmen dominan derivat yang berupa xantofil (kuning), & pigmen lainnya yaitu klorofil a, c, & fukosantin (cokelat). Chrysophyta bersifat uniseluler soliter, uniseluler koloni, & juga multiseluler. Ada Chrysophyta yang memiliki flagela, & ada juga tidak memiliki flagela, Chrysophyta dengan berdinding sel mengandung hemiselulosa, pektin, atau silika. Chrysophyta menyimpan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat atau lemak. Habitatnya di air tawar & air laut. Chrysophyta hidup sebagai organisme fotoautotrof. Namun sebagian spesies ada mampu menyerap senyawa organik terlarut (miksotrofik) atau menelan partikel makanan & bakteri dengan menjulurkan pseudopodianya.

Ciri-Ciri Chrysophyta (Ganggang/Alga Keemasan)
Berpigmen dominan derivat karoten berupa xantofil (kuning) & pigmen dengan klorofil a, c, & fukosantin (cokelat). 
  • Bersifat uniseluler soliter, uniseluler koloni, & multiseluler
  • Berflagela & tidak berflagela 
  • Berdinding sel & mengandung hemiselulosa pektin, atau silika. 
  • Menyimpan cadangan makanan bentuk karbohidrat atau lemak
  • Habitat di air tawar & air laut. 
  • Hidup sebagai organisme fotoautotrof & sebagian menyerap senyawa organik terlaruk (miksotrofik)
  • Kloroplas berukuran kecil & berbentuk cakram atau lembaran 
Klasifikasi Chrysophyta
Chrysophyta dikelompokkan dalam tiga kelas yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, & Bacilloriophyceae. antara lain sebagai berikut..
a. Xanthophyceae
Xanthophyceae berwarna hijau kekuningan karena mempunya pigmen klorofil & xantofil. Tubuhnya multiseluler, berbentuk filamen bercabang, & senositik (sel memiliki banyak inti). Xanthophyceae bereproduksi secara vegetatif maupun generatif. Reproduksi secara vegetatif terjadi dengan membentuk zoospora yang akan tumbuh menjadi filamen baru. Sedangkan reproduksisecara generatif adalah membentu anteridium dengan menghasilkan spermatozoid & oogonium yang menghasilkan ovum. Jika terjadi fertilisasi, akan dihasilkan zigospora selanjutnya tumbuh menjadi filamen baru. Contohnya Vaucheria. 
b. Chrysophyceae
Chrysophyceae berwarna cokelat keemasan mengandung pigmen klorofil & karoten. Cadangan makanan disimpan dengan bentuk karbohidrat & minyak. Tubuhnya terdiri dari satu sel & hidup secara soliter/koloni. Contohnya ganggang Syanura yang hidup berkoloni, sedangkan Mischococcus dan Ochoromonas hidup secara soliter. Sel tubuhnya berbentuk mirip dengan bola & berflagela.
c. Bacillariophyceae (Diantomae atau diatom)
Bacillariophuceae berasal dari bahasa Yunani dari kata bacillus yang artinya batang kecil sedangkan phykos adalah alga. Bacillariophuceae adalah ganggang uniseluler, berwarna kuning kecokelatan, & mempunyai dinding sel unik mirip gelas dari campuran bahan organik & silika.

3. Pyrrophyta (Dinoflagellata atau Ganggang Api) 
Pyrrophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata pyrrhos yang artinya api atau ganggang api. Pyrrophyta adalah alga uniseluler yang menyebabkan air laut tampak bercahaya (berpendat) di malam hari karena sel-selnya mengandung fosfor.Pyrrophyta disebut juga dengan Dinoflagellata yang berasal dari kata Yunani dari kata dinos yang berarti berputar dan flagel yang berarti cambuk, karena memiliki flagela. Kecepatan dari pertumbuhan populagi Pyrrophyta (ganggang api) dipengaruhi oleh suhu, kadar garam & nutrisi, serta kedalaman air laut. Di musim tertentu, terjadi perputaran arus dari bawah laut yang menimbulkan terangkatnya nutrisi dari dasar laut ke permukaan. Hal ini menyebabkan populasi Ganggang api (Pyrrophyta) melimpah (blooming) & timbul pasang merah (red tide) di laut.
Ciri-Ciri Pyrrophyta (Ganggang Api) 
  • Bersifat uniseluler 
  • Sel-sel yang mengandung fosfor. 
  • Kecepatan pertumbuhan dipengaruhi oleh suhu, kadar garam, & nutrisi serta kedalaman air laut. 
  • Tubuh primitif yang umumnya berbentuk ovoid tapi asimietri 
  • Memiliki dua flagela, satu terletak di lekukan longitudinal dekat tubuh bagian tengah yang disebut dengan sulcus & memanjang ke bagian posterior. Sedangkan yang  satunya ke arah transversial yang ditempatkan dalam suatu lekukan (cingulum) melingkari tubuh atau bentuk spiral di beberapa belokan. 
  • Cadangan makanan berupa amium dalam sitoplasma
  • Pada umumnya dinding sel mengandung selulosa
4. Chlorophyta (Ganggang/Alga Hijau) 
Chlorophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata Chloros yaitu hijau. Chlorophyta (Ganggang hijau) adalah ganggang yang berwarna hijau dengan pigmen dominan klorofil a & klorofil b, serta pigmen tambahan karoten (kuning kemerahan) & xantofil (kuning). Klorofil b adalah jenis klorofil yang terdapat di tumbuhan & tidak dimiliki oleh ganggang lain, kecuali Chlorophyta & Euglenophyta. Chlorophyta memiliki dinding sel dari selulosa. Cadangan makanannya disimpan dalam bentuk amilum, minya, & protein.
Ciri-Ciri Chlorophyta (Ganggang/Alga Hijau)
  • Berwarna hijau karena memiliki pigmen dominan klorofil a & klorofil b serta pigmen tambahan karoten (kuning kemerahan) & xantofil (kuning). 
  • Bersifat uniseluler atau berkoloni & multiseluler. 
  • Chlorophyta Uniseluler memiliki flagela yang bergerak aktif 
  • Chlorophyta multiseluler berbentuk benang lembaran atau seperti tumbuhan tingkat tinggi. 
  • Bereproduksi secara seksual atau aseksual. Secara seksual dengan membelah diri, menghasilkan zoospora, & fragmentasi, sedangkan reproduksi secara seksual adalah dengan konjugasi & peleburan gamet jantan dengan gamet betina. 
  • Umumnya hidup secara fotoautotrof di air tawar. 
  • Sebagian jenis hidup di laut sebagai fitoplankton. 
  • Hidup di tanah yang lembab, salju, tembok basa atau menempel di tubuh tumbuhan atau hewan. 
  • Hidup bersimbiosis mutualisme dengan organisme eukarotik. 
5. Phaeophyta (Ganggang/Alga Cokelat) 
Phaeophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata phaios yang berarti cokelat. Phaeophyta adalah jenis ganggang yang hidup di laut, berwarna cokelat karena mengandung pigmen dominan fukosantin (cokelat) yang menutup pigmen lainnya, yaitu klorofil a, klorofil c, & xantofil. Phaeophyta menyimpan cadangan makanan berupa minyak lamianrin. Dinding selnya mengandung pektin & asam alginat. Phaophyta merupakan ganggang multiseluler dengan bentuk benang atau talus yang mirip tumbuhan tingkat tinggi. Mereka melekat di batuan dengan bantuan holdfast atua mengapung karena memiliki alat pelampung yang terdapat dekat blade.
Ciri-Ciri Phaeophyta (Ganggang Cokelat/Alga Cokelat)
  • Ukuran talus mikroskopis sampai ke makroskopis.
  • Berbentuk tegak, bercabang atau filamen tidak bercabang 
  • Mempunyai kloroplas tunggal. Kloroplas berbentuk lempengan diskoid (cakram) & ada juga yang berbentuk b enang
  • Mempunya pirenoid dalam kloroplas. Pirenoid adalah tempat menyimpan cadangan makanan. 
  • Lapisan dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan lapisan luar dari gumi. Bagian antara dalam dinding sel & bagian luar sel terdapat algin (asam alginat) 
  • Memiliki jaringan transportasi air & zat makanan analog dengan jaringan transportasi tumbuhan darat  
6. Rhodophyta (Ganggang Merah/Alga Merah) 
Rhodophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata rhodos yang berarti merah. Rhodophyta adalah ganggang berwarna merah dengan pigmen dominan fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (merah) & fikosianin ((biru), serta pigmen lain yaitu klorofil a, klorofil d, & karoten. Pigme fikoerritrin & fikosianin membantu ganggang hidup di perairan dalam bentuk menangkap glombang cahaya matahari yang tidak mampu ditangkap oleh klorofil. Rhodophyta hidup di laut yang berwarna merah kehitaman. Rhodophyta yang hidup di laut dengan kedalaman sedang berwarna merah cerah. Sedangkan Rhodophyta hidup laut dangkal berwarna merah kehijauan karena fikoeritrin yang menutupi klorofil berjumlah lebih sedikit.
Ciri-Ciri Rhodophyta (Ganggang Merah/Alga Merah) 
  • Umumnya bersifat multiseluler, 
  • Berbenuk benang atau lembaran
  • Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa & pektin & ada juga yang mengandung zat kapur (kalsium karbonat), seperti Corralina. 
  • Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk tepung florid (bahan agar-agar)
  • Reproduksi secara aseksual yaitu dengan fragmentasi & pembentukan aplanospora (spora diam) yang tida berflagela. Sedangkan reproduksi seksual adalah pembuahan sel telur oleh spermatium di dalam karpogonium. 

Ciri-Ciri Ganggang (Alga)

Ganggang (alga) memiliki karakteristik/ciri-ciri umum antara lain sebagai berikut.. 
  • Organisme eukariotik 
  • Bersifat fotoautotrof (berfotosintetis)
  • Mempunyai klorofil & pigmen fotosintetik lainnya, 
  • Mempunyai pirenoid
  • Menyimpan cadangan makanan
  • Bersifat uniseluler/multiseluler
  • Memiliki dinding sel/tidak
  • Soliter/berkoloni
  • Bergerak/tidak bergerak
  • Bereproduksi secara aseksual yaitu membelah diri/fragmentasi/spora vegetatif, & seksual yaitu konjugasi/singami/anisogami. 
  • Metagenesis atau tidak 
  • Hidup dengan bebas atau bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen 
  • Tubuh Ganggang (Alga) tidak dapat dibedakan antara akar, batang, & daun. Tubuh berupa talus, sehingga termasuk dalam golongan thalophyta
  • Habitat di perairan baik di air tawar maupun di air laut, tempat lembab. Menempel di bebatuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifik), & menempel tubuh hewan (epizoik). 

Reproduksi Ganggang/Alga

Ganggang (Alga) bereproduksi terdiri atas dua cara yakni seksual & aseksual. Reproduksisecara aseksual melalui pembelahan sel, fragmentasi, & pembentukan zoospora. Sedangkan secara seksual melalui isogami & oogami antara lain sebagai berikut.. 
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-masing mejadi individu baru. Umumnya reproduksi dengan sel terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk koloni tanpa filamen atau yang berbentuk filamen umumnya bereproduksi secara fragmentasi. Fragmentasi adalah terpecah-pecah koloni dengan beberapa bagian. 

Selain dengan pembelahan sel & fragmentasi, ganggang (alga) juga bereproduksi dengan pembentukan zoospora. Zoospora adalah sel tunggal yang diselubungi oleh selaput & bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru. 
b. Reproduksi Seksual 
Reproduksi secara seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot & tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual yaitu dengan isogami & oogami. 

Tipe isogami, gamet jantan & gamet betina akan berukuran sama besar yang umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil dari peleburan gamet betina dengan jantan dengan mengalami dormansi. maka disebut dengan zigospora

Sedangkan untuk tipe oogami, ukuran gamet jantan berbedan dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar & tidak dapat bergerak, sedangkan pada gamet jantan berukuran kecil & mampu bergerak. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah namun mengalami dormansi, maka hal ini disebut dengan oospora. 

Peranan Ganggang/Alga

Ganggang/alga yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia antara lain sebagai berikut..
  • Ganggang (alga) hijau merupakan sumber dari fitoplanton yang difungsikan sebagai pakan ikan & hewan air lainnya
  • Ganggang (alga) cokelat (Macrocrytis pyrifera) mengandung yodium dengan mengandung Na, P, N & Ca yang dimanfaatkan sebagai suplemen untuk hewan ternak. Mengandung asam alginat, sebagai pengental produk makanan, industri, & alat-alat kecantikan (Laminaria, Macrocytis, Acophylum, & Fucus). 
  • Ganggang (alga) merah dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan (Porphyra), sumber makanan (Rhodymenia Palmata), pembuatan agar (Gellidium), & penghasil karagenan (pengental es krim). 
  • Dinding sel diatom mengandung zat kresik pada ganggang keemasan yang berguna untuk industri, misalnya bahan penggosok, penyaring, bahansa isolasi, & industri kaca. 
Demikianlah Artikel singkat mengenai [Pengertian] Ganggang / Alga, Ciri2 Klasifikasi, Reproduksi, serta Peranan ganggang / alga. Semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian & terimakasih.


Pustaka : 
Widayati, S., S. N. Rochmah & Zubedi. 2009. Biologi - SMA & MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok Peminatan Matematika & Ilmu Alam. Jakarta - Erlangga. Hal - 187-201
LihatTutupKomentar