6 Data dan Fakta Unik Bahasa Madura
Bahasa Madura ialah bahasa yang digunakan dan dituturkan oleh suku Madura. Suku Madura ini asalnya dari Pulau Madura. Selain di Pulau Madura Juga Menyebar di Kawasan Timur Provinsi Jawa Timur dan juga ada kantong-kantong orang Madura di Pulau Kalimantan.
Berikut ini ialah data dan fakta unik Bahasa Madura
1. Dituturkan di Luar Pulau Madura
Bahasa Madura ialah bahasa suku Madura, suku Madura berpusat di Pulau Madura. Tetapi bahasa Madura juga dituturkan oleh orang di luar Pulau Madura. Bahkan juga dituturkan oleh orang yang bukan suku Madura yang bersinggungan dan hidup berdampingan dengan orang Madura.
'Tapai Guring' Bahasa Madura Berarti Tape Goreng |
2. Memiliki Tiga Tingkat Penggunaan
Sama dengan bahasa Jawa sebagai bahasa yang
sangat erat secara linguistik dan secara geografis, Bahasa Madura juga ada tingkatan kehalusan penggunaan. Dalam bahasa Jawa ada tingkat ngoko, kromo alus, kromo madya, dan kromo inggil. Dalam bahasa Madura ada tiga tingkat yaitu: - Iyeh-Ja’ (= ngoko)
- ‘Èngghi-Enthen (= Madya)
- Èngghi-Bunthen (= Krama)
Penamaan tersebut menurut kata yang digunakan. Iyeh dan Engghi sama-sama berarti iya. Ja’ (baca= jek), enthen, dan bunthen sama-sama berarti tidak.
3. Serumpun dengan Bahasa Melayu.
Banyak kosakata dalam bahasa Madura yang serupa dengan bahasa Melayu. Hal ini disebabkan bahasa Madura termasuk dalam cabang bahasa Austronesia ranting Malayo-Polinesia. Berberapa kata yang sama dengan bahasa melayu adalah:
- bhilâ (huruf “â” dibaca [e] pada kata elang)) sama dengan bila = kapan
- dhimma (baca: dimmah) = mana? (serupa dengan dima dalam bahasa Minangkabau)
- tadhâ’ artinya tidak ada (serupa dengan kata tadak dalam Melayu Pontianak)
4. Serumpun dengan Bahasa Tagalog
Tagalog dan Melayu Bahasa Serumpun, maka beberapa kata dalam bahasa Madura juga sama dengan bahasa Tagalog yang digunakan oleh orang-orang di Filipina.
Kata yang sama antara bahasa Madura dan tagalog ialah ‘Apoy’
Dalam bahasa Madura Apoy berarti api sama dengan bahasa Tagalog, api.
5. Ada Enam Dialek Bahasa Madura
Masing-masing dialek mempunyai sedikit perbedaan. Masing-masing dialek bahasa Madura tersebut ialah sebagai berikut:
- Dialek Bangkalan
- Dialek Sampang
- Dialek Pamekasan
- Dialek Sumenep
- Dialek Kangean
- Dialek Bawean
Pembagian menjadi enam dialek ini menurut kekhasan masing-masing daerah. Dialek Bangkalan, Sumenep, Sampang, dan Pamekasan didasarkan pada pembagian wilayah kabupaten. Biasa disebut dengan Madura Daratan. Sementar dialek Bawean dan Kangean didasarkan pada nama Pulau Bawean dan Pulau Kangean yang juga disebut Madura Kepualauan.
6. Bahasa Madura Ditulis Menggunakan Huruf Carakan dan Pegon
Bahasa Madura sebagai bahasa tradisional tidak mempunyai goresan pena sendiri. Awalnya bahasa Madura ditulis dalam aksara Carakan (ha na ca ra ka) hal ini lantaran Pulau Madura pernah menjadi tempat kekuasaan (jajahan) kerjaan Majapahit. Selanjutnya sesudah Islam masuk ke tanah Jawa dan Madura, aksara yang digunakan ialah aksara Pegon, yaitu aksara Arab yang dimodifikasi untuk menulis suara bahasa Madura.
Dewasa ini, bahasa Madura ditulis dalam aksara latin.
Demikian pembagian terstruktur mengenai data bahasa Madura dan Fakta uniknya. Penutur bahasa Madura sudah selayaknya gembira dengan bahasa daerahnya. Sebagai warisan budaya tempat pendukung budaya Nasional. Bahasa Madura juga harus dilestarikan dan dikembangkan.
Jek Kelopaen Tretan!!