Relief yaitu bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan.
Permukaan daratan Indonesia sangat bervariasi. Indonesia menempati dua lapisan Lempeng benua yang berbeda, yaitu Lempeng Benua Asia di daerah Barat dan lempeng Benua Australia di daerah Timur.
Relief daratan Indonesia sanggup dibedakan atas daerah pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi atau daerah pegunungan. Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. mengakibatkan Indonesia
banyak terdapat gunung api
Sirkum Pasifik merupakan rangkaian pegunungan di sekeliling Samudra Pasifik. Berawal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Rocky Mountain di Amerika Utara, Alaska, Kepulauan Aleut, Kepulauan Kuril, Kepulauan Jepang, Taiwan, Filipina, Pulau Irian, sampai Selandia Baru.
Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara dan Eropa Selatan, lewat Asia Barat, Pegunungan Himalaya, Thailand Utara, Myanmar, Kepulauan Andaman, dan Indonesia.
Di Indonesia, jalur tersebut terpecah menjadi dua, yang dikenal dengan sebutan jalur busur dalam dan jalur busur luar.
- Jalur busur luar berada di perairan sebelah Barat Sumatra, sebelah Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan berakhir di Kepulauan Tanimbar.
- Jalur busur dalam berada di Pulau Sumatra, membentuk rangkaian Bukit Barisan di cuilan Barat Sumatra, rangkaian pegunungan Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sampai Kepulauan Banda.
Indonesia tercatat mempunyai 128 gunung api, 90 di antaranya masih aktif. Selain itu, terdapat + 400 gunung api yang telah mati. Sebuah gunung dianggap telah mati kalau semenjak tahun 1600 tidak lagi menunjukkan adanya tanda-tanda vulkanisme.
Banyaknya gunung api ini memengaruhi jenis dan kesuburan tanah, alasannya yaitu proses vulkanisme sanggup menghasilkan tanah gres dan bubuk hasil letusannya bisa menyuburkan tanah.
Banyaknya gunung api juga besar lengan berkuasa terhadap kondisi cuaca, khususnya curah hujan sebagai jawaban dari proses orografis, serta ketersediaan air tawar alasannya yaitu banyak terdapat mata air di lereng-lerengnya yang menjadikan pedoman sungai.