Pengertian Dan Cara Menciptakan Sinopsis Novel

Berikut ini yakni pembahasan wacana sinopsis yang mencakup Pengertian dan Cara Membuat Sinopsis Novel, Pengertian Sinopsis Novel, Contoh Sinopsis Novel, Cara Membuat Sinopsis Novel, pola novel, sinopsis novel, pola sinopsis cerpen, cara menciptakan sinopsis.

Pengertian Sinopsis Novel

Apakah yang dimaksud dengan sinopsis novel?
Sinopsis merupakan ringkasan dari suatu bacaan atau teks kisah yang mewakili dari kandungan isi bacaan atau teks cerita. 
Membuat sinopsis novel sampaumur Indonesia berarti menciptakan ringkasan dari sebuah novel remaja, yang di dalam ringkasan tersebut terkandung isi novel.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan sinopsis novel

Dalam proses menciptakan sinopsis novel, sangat diharapkan upaya pemahaman terhadap unsur-unsur intrinsik novel tersebut. Dalam hal ini terutama berkaitan dengan tema, amanat, alur, setting atau latar, dan penokohan.

Hal ini dikarenakan unsur-unsur tersebut akan saling terkait dalam sebuah rangkaian cerita. Maka itu, sebelum menciptakan sebuah sinopsis novel, kita perlu membaca novel tersebut hingga benar-benar memahaminya.

Dalam menyusun sinopsis, gagasan orisinil pengarang harus diperhatikan. Begitu pula urutan ceritanya. Kita dihentikan memasukkan kisah gres dalam sinopsis tersebut. 

Penggunaan bahasa yang efektif dalam sinopsis akan sangat membantu dalam memaknai isi dan maksud cerita.

4 Hal yang harus ada dalam sinopsis yaitu:

  1. Memberikan klarifikasi inti konflik dalam cerita
  2. Menjelaskan siapa huruf protagonis dan antagonis dalam cerita.
  3. Menunjukkan apa problem dan tantangan tokoh utama dalam cerita.
  4. Memperlihatkan bagaimana konflik dipecahkan dan diakhiri.

Contoh Sinopsis Novel

Bacalah dengan cermat pola sinopsis novel "Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari berikut ini!

Semangat Dukuh Paruk kembali menggeliat semenjak Srinthil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu. Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng yakni pelambang. Tanpanya, dukuh itu merasa kehilangan jati diri.

Dengan sengaja Srinthil menjadi tokoh yang amat populer dan digandrungi. Cantik dan menggoda. Semua ingin menari bersama ronggeng itu. Dari kawula muda hingga pejebat-pejabat desa maupun kabupaten.

Namun, malapetaka politik tahun 1965 menciptakan dukuh tersebut hancur, baik secara fisik maupun mental. Karena kebodohannya, mereka terbawa arus dan divonis sebagai manusia-manusia yang telah mengguncangkan negara ini. Pedukuhan itu dibakar.

Ronggeng beserta para penabuh calungnya ditahan. Hanya alasannya yakni kecantikannyalah, Srinthil tidak diperlakukan semena-mena oleh para penguasa penjara itu. Namun, pengalaman pahit sebagai tahanan politik menciptakan Srinthil sadar akan harkatnya sebagai manusia. Karena itu, sesudah bebas, ia berniat memperbaiki gambaran dirinya.

Ia tak ingin melayani lelaki mana pun. Ia ingin menjadi perempuan somahan. Dan saat Bajus muncul dalam hidupnya, sepercik impian timbul, impian yang makin usang makin membuncah. Tapi, ternyata Srinthil kembali terempas, kali ini bahkan menciptakan jiwanya hancur berantakan, tanpa harkat secuil pun.....
(Sumber: Ronggeng Dukuh Paruk)

Cara Membuat Sinopsis Novel

Tatkala membaca sebuah novel, perlu dicermati wacana plot atau alur yang ada di dalam novel tersebut. 

Ini dikarenakan oleh plot atau alur merupakan jalinan kisah atau kerangka dari awal hingga final yang merupakan jalinan konflik antara tokoh yang berlawanan.

Konflik itu berkembang alasannya yakni pertentangan para pelaku. Misalnya kebaikan kontra kejahatan, tokoh bermoral kontra tokoh tidak bermoral, dan sebagainya. Kunci penting konflik yakni tokoh dan penokohan. 

Sebagaimana halnya insan dalam kehidupan sehari-hari, masing-masing tokoh memiliki tabiat sendiri-sendiri dan adakala bertentangan satu sama lain.

Perbedaan tabiat inilah yang memicu timbulnya konflik, apalagi jikalau watak-watak itu saling bertentangan. Tanpa interaksi antara tokoh satu dengan tokoh lainnya, sekali lagi konflik tidak akan tercipta.

LihatTutupKomentar