[Pengertian] Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 & Kesiapan Indonesia Menghadapinya - Selanjutnya Merupakan pembahasan tentang masyarakat ekonomi ASEAN atau yang sudah lazim disingkat dengan MEA. Apa itu MEA 2015? Apa hubungan MEA dengan pasar bebas? Apa kaitannya antara MEA dengan negara-negara ASEAN?
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan lebih lengkap tentang [Pengertian] masyarakat ekonomi asean, masyarakat ekonomi asean 2015 (MEA 2015), pasar bebas, kesiapan Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi asean 2015, komunitas ekonomi asean 2015, pasar bebas asean 2015, perdagangan bebas asean 2015, & integrasi ekonomi.
Berdasarkan [Pengertian] di atas dapat disimpulkan bahwa MEA merupakan sebuah sistem pasar bebas antara sesama negara anggota ASEAN yang menghilangkan pajak atau bea cukai serta kebebasan sebuah negara untuk memasukkan barangnya ke negara lainnnya.
MEA atau AEC merupakan salah satu bentuk kerjasama ASEAN di bidang Ekonomi. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sendiri telah dibuka pada Desember 2015 lalu dengan tujuan untuk memujudkan wawasan ASEAN pada tahun 2020.
Selain itu juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial & pengembangan kebudayaan khususnya di wilayah ASEAN.
Oleh karena itu, Indonesia juga selalu berusaha untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA 2015, hal ini dapat dilihat dari pembangunan & pengembangan infrastruktur penting seperti Bandara & pelabuhan, di berbagai tempat di seluruh wilayah Indonesia.
Namun Indonesia juga masih tertinggal dari segi pendidikan, & tingkat daya serap teknologi masyarakat Indonesia masih rendah sehingga membuat produk Indonesia masih kalah saing dengan produk negara Hi-tech industri di ASEAN dari segi biaya & kualitasnya.
Peran Pemerintah diupayakan mampu membangun kemandirian Bangsa Indonesia agar dapat kuat menghadapi pasar bebas. Budaya apresiasi produk dalam negeri akan mendorong berkembangnya merek-merek dalam negeri.
Dengan pembenahan segera di bidang Infrastruktur, Birokrasi, Pendidikan & Teknologi , maka Indonesia diharapkan akan bisa bersaing di MEA 2015.
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan lebih lengkap tentang [Pengertian] masyarakat ekonomi asean, masyarakat ekonomi asean 2015 (MEA 2015), pasar bebas, kesiapan Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi asean 2015, komunitas ekonomi asean 2015, pasar bebas asean 2015, perdagangan bebas asean 2015, & integrasi ekonomi.
[Pengertian] Masyarakat Ekonomi ASEAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 (ASEAN Economic Community (AEC)) adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar sesama negara-negara ASEAN. (Wikipedia)Berdasarkan [Pengertian] di atas dapat disimpulkan bahwa MEA merupakan sebuah sistem pasar bebas antara sesama negara anggota ASEAN yang menghilangkan pajak atau bea cukai serta kebebasan sebuah negara untuk memasukkan barangnya ke negara lainnnya.
MEA atau AEC merupakan salah satu bentuk kerjasama ASEAN di bidang Ekonomi. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sendiri telah dibuka pada Desember 2015 lalu dengan tujuan untuk memujudkan wawasan ASEAN pada tahun 2020.
MEA |
Istilah lain dari Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah;
- MEA yang merupakan singkatan dari Masyarat Ekonomi ASEAN itu sendiri
- AEC yang merupakan singkatan dari istilah bahasa Inggris dari ASEAN Economic Community
- Komunitas Ekonomi ASEAN yang merupakan terjemahan dari ASEAN Economic Community
Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
MEA bertujuan untuk membentuk komunitas ekonomi tingkat regional antara sesama negara anggota ASEAN sebagai suatu integrasi ekonomi kawasan ASEAN yang stabil, makmur & memiliki tingkat daya saing yang tinggi.Selain itu juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial & pengembangan kebudayaan khususnya di wilayah ASEAN.
Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
penerapan MEA pada tahun 2015 akan memberikan peluang yang sangat besar bagi Negara-negara pesertanya khususnya Indonesia.Oleh karena itu, Indonesia juga selalu berusaha untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA 2015, hal ini dapat dilihat dari pembangunan & pengembangan infrastruktur penting seperti Bandara & pelabuhan, di berbagai tempat di seluruh wilayah Indonesia.
Namun Indonesia juga masih tertinggal dari segi pendidikan, & tingkat daya serap teknologi masyarakat Indonesia masih rendah sehingga membuat produk Indonesia masih kalah saing dengan produk negara Hi-tech industri di ASEAN dari segi biaya & kualitasnya.
Peran Pemerintah diupayakan mampu membangun kemandirian Bangsa Indonesia agar dapat kuat menghadapi pasar bebas. Budaya apresiasi produk dalam negeri akan mendorong berkembangnya merek-merek dalam negeri.
Dengan pembenahan segera di bidang Infrastruktur, Birokrasi, Pendidikan & Teknologi , maka Indonesia diharapkan akan bisa bersaing di MEA 2015.