Surah Al Mu`Min Arab, Latin Dan Terjemahannya

Surah Al Mu`min Arab, Latin dan Terjemahannya - Surah Al Mu`min termasuk kedalam golongan surat-surat Makkiyyah dan merupakan surat ke 40 dari Al Alquran  yang terdiri atas 85 ayat. Surat ini diturunkan sehabis Surah Az Zumar dan dinamai dengan Al Mu`min (orang yang beriman), yang diambil dari ayat 28 surat ini. Al Ghafir (yang mengampuni) yaitu nama lain dari Surat ini lantaran ada hubungannya dengan kalimat Ghafir yang terdapat pada ayat ke 3 dari surat ini.

 Surat ini diturunkan sehabis Surah Az Zumar dan dinamai dengan  Surah Al Mu`min Arab, Latin dan Terjemahannya
Surah Al Mu`min
Pokok isi kandungan dalam Surah Al Mu`min diantaranya ialah perihal keimanan, kisah, dan lainnya seperti Al Quranulkarim dan perilaku orang-orang mu`min dan orang-orang kafir terhadapnya; permohonan orang-orang kafir supaya dikeluarkan dari neraka, peringatan kepada para musyrikin perihal kedahsyatan hari kiamat, proposal bersabar dalam menghadapi kaum musyrikin, nikmat-nikmat Allah yang terdapat di daratan dan lautan, janji Rasulullah s.a.w. bahwa orang-orang mu`min akan menang terhadap musuhnya. Teks bacaan lafadz Surah Al Mu`min Arab, Latin dan Terjemahannya berikut dibawah ini :

Surah Al Mu`min
(Orang yang beriman)
Juz 24
Suart Ke 40 : 85 Ayat

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"

حمٓ

Haa miim
1. "Haa Miim[1317]."

تَنزِيلُ ٱلۡكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ

Tanziilul kitaabi minallahil 'aziizil 'aliim(i)
2. "Diturunkan Kitab ini (Al Quran) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui,"

غَافِرِ ٱلذَّنۢبِ وَقَابِلِ ٱلتَّوۡبِ شَدِيدِ ٱلۡعِقَابِ ذِي ٱلطَّوۡلِۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ إِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ

Ghaafiridz-dzanbi wa qaabilittaubi syadiidil 'iqaabi dziith-thauli laa ilaaha illaa huwa ilaihil mashiir(u)
3. "Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk)."

مَا يُجَٰدِلُ فِيٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَا يَغۡرُرۡكَ تَقَلُّبُهُمۡ فِي ٱلۡبِلَٰدِ

Maa yujaadilu fii aayaatillahi illaal-ladziina kafaruu falaa yaghrurka taqallubuhum fiil bilaad(i)
4. "Tidak ada yang memperdebatkan perihal ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu."

كَذَّبَتۡ قَبۡلَهُمۡ قَوۡمُ نُوحٖ وَٱلۡأَحۡزَابُ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۖ وَهَمَّتۡ كُلُّ أُمَّةِۢ بِرَسُولِهِمۡ لِيَأۡخُذُوهُۖ وَجَٰدَلُواْ بِٱلۡبَٰطِلِ لِيُدۡحِضُواْ بِهِ ٱلۡحَقَّ فَأَخَذۡتُهُمۡۖ فَكَيۡفَ كَانَ عِقَابِ

Kadz-dzabat qablahum qaumu nuuhin wal ahzaabu min ba'dihim wa hammat kullu ummatin birasuulihim liya'khudzuuhu wa jaadaluu bil baathili liyudhidhuu bihil haqqa fa akhadztuhum fakaifa kaana 'iqaab(i)
5. "Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sehabis mereka telah mendustakan (rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; lantaran itu Aku azab mereka. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku?"

وَكَذَٰلِكَ حَقَّتۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّهُمۡ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ

Wa kadzaalika haqqat kalimatu rabbika 'alaal-ladziina kafaruu annahum ashhaabunnaar(i)
6. "Dan demikianlah telah pasti berlaku ketetapan azab Tuhanmu terhadap orang-orang kafir, lantaran bergotong-royong mereka yaitu penghuni neraka."

 ٱلَّذِينَ يَحۡمِلُونَ ٱلۡعَرۡشَ وَمَنۡ حَوۡلَهُۥ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَيُؤۡمِنُونَ بِهِۦ وَيَسۡتَغۡفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْۖ رَبَّنَا وَسِعۡتَ كُلَّ شَيۡءٍ رَّحۡمَةٗ وَعِلۡمٗا فَٱغۡفِرۡ لِلَّذِينَ تَابُواْ وَٱتَّبَعُواْ سَبِيلَكَ وَقِهِمۡ عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ

Al-ladziina yahmiluunal 'arsya wa man haulahuu yusabbihuuna bihamdi rabbihim wa yu`minuuna bihii wa yastaghfiruuna lil-ladziina aamanuu rabbanaa wa si'ta kulla syai-in rahmatan wa 'ilman faaghfir lil-ladziina taabuu waattaba'uu sabiilaka waqihim 'adzaabal jahiim(i)
7. (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau mencakup segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,"

رَبَّنَا وَأَدۡخِلۡهُمۡ جَنَّٰتِ عَدۡنٍ ٱلَّتِي وَعَدتَّهُمۡ وَمَن صَلَحَ مِنۡ ءَابَآئِهِمۡ وَأَزۡوَٰجِهِمۡ وَذُرِّيَّٰتِهِمۡۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ

Rabbanaa wa adkhilhum jannaati 'adnillatii wa 'adtahum wa man shalaha min aabaa-ihim wa azwaajihim wa dzurrii-yaatihim innaka antal 'aziizul hakiim(u)
8. "ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,"

وَقِهِمُ ٱلسَّيِّ‍َٔاتِۚ وَمَن تَقِ ٱلسَّيِّ‍َٔاتِ يَوۡمَئِذٍ فَقَدۡ رَحِمۡتَهُۥۚ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

Wa qihimussayyi-aati wa man taqissai-yi-aati yauma-idzin faqad rahimtahu wa dzaalika huwal fauzul 'azhiim(u)
9. "dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka bergotong-royong telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar."

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يُنَادَوۡنَ لَمَقۡتُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُ مِن مَّقۡتِكُمۡ أَنفُسَكُمۡ إِذۡ تُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلۡإِيمَٰنِ فَتَكۡفُرُونَ

Innal-ladziina kafaruu yunaadauna lamaqtullahi akbaru min maqtikum anfusakum idz tud'auna ilal iimaani fatakfuruun(a)
10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri lantaran kau diseru untuk beriman kemudian kau kafir."

قَالُواْ رَبَّنَآ أَمَتَّنَا ٱثۡنَتَيۡنِ وَأَحۡيَيۡتَنَا ٱثۡنَتَيۡنِ فَٱعۡتَرَفۡنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلۡ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ

Qaaluuu rabbanaa amattana-aatsnataini wa ahyaitana-aatsnataini faa'tarafnaa bidzunuubinaa fahal ilaa khuruujin min sabiil(in)
11. Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), kemudian kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"

ذَٰلِكُم بِأَنَّهُۥٓ إِذَا دُعِيَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُۥ كَفَرۡتُمۡ وَإِن يُشۡرَكۡ بِهِۦ تُؤۡمِنُواْۚ فَٱلۡحُكۡمُ لِلَّهِ ٱلۡعَلِيِّ ٱلۡكَبِيرِ

Dzaalikum bi-annahuu idzaa du'iyallahu wahdahu kafartum wa-in yusyrak bihii tu`minuu fal hukmu lillahil 'alii-yil kabiir(i)
12. "Yang demikian itu yaitu lantaran kau kafir apabila Allah saja disembah. Dan kau percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) yaitu pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar."

هُوَ ٱلَّذِي يُرِيكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ وَيُنَزِّلُ لَكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ رِزۡقٗاۚ وَمَا يَتَذَكَّرُ إِلَّا مَن يُنِيبُ

Huwal-ladzii yuriikum aayaatihi wa yunazzilu lakum minassamaa-i rizqan wa maa yatadzakkaru illaa man yuniib(u)
13. "Dia-lah yang menunjukkan kepadamu gejala (kekuasaan)-Nya dan menurunkan untukmu rezki dari langit. Dan tiadalah menerima pelajaran kecuali orang-orang yang kembali (kepada Allah)."

فَٱدۡعُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡكَٰفِرُونَ

Faad'uullaha mukhlishiina lahuddiina wa lau karihal kaafiruun(a)
14. "Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)."

رَفِيعُ ٱلدَّرَجَٰتِ ذُو ٱلۡعَرۡشِ يُلۡقِي ٱلرُّوحَ مِنۡ أَمۡرِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ لِيُنذِرَ يَوۡمَ ٱلتَّلَاقِ

Rafii'uddarajaati dzuul 'arsyi yulqiirruuha min amrihii 'alaa man yasyaa-u min 'ibaadihii liyundzira yaumattalaaq(i)
15. "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya beliau memperingatkan (manusia) perihal hari pertemuan (hari kiamat)."

يَوۡمَ هُم بَٰرِزُونَۖ لَا يَخۡفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِنۡهُمۡ شَيۡءٞۚ لِّمَنِ ٱلۡمُلۡكُ ٱلۡيَوۡمَۖ لِلَّهِ ٱلۡوَٰحِدِ ٱلۡقَهَّارِ

Yauma hum baarizuuna laa yakhfa 'alallahi minhum syai-un limanil mulkul yauma lillahil waahidil qahhaar(i)
16. (Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.

ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۢ بِمَا كَسَبَتۡۚ لَا ظُلۡمَ ٱلۡيَوۡمَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ

Al-yauma tujza kullu nafsin bimaa kasabat laa zhulmal yauma innallaha sarii'ul hisaab(i)
17. "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi tanggapan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya."

وَأَنذِرۡهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡأٓزِفَةِ إِذِ ٱلۡقُلُوبُ لَدَى ٱلۡحَنَاجِرِ كَٰظِمِينَۚ مَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ حَمِيمٖ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ

Wa andzirhum yaumaaazifati idzil quluubu ladal hanaajiri kaazhimiina maa li-zhzhaalimiina min hamiimin wa laa syafii'in yuthaa'(u)
18. "Berilah mereka peringatan dengan hari yang bersahabat (hari final zaman yaitu) saat hati (menyesak) hingga di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya."

يَعۡلَمُ خَآئِنَةَ ٱلۡأَعۡيُنِ وَمَا تُخۡفِي ٱلصُّدُورُ

Ya'lamu khaa-inatal a'yuni wa maa tukhfiish-shuduur(u)
19. "Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat [1318] dan apa yang disembunyikan oleh hati."

وَٱللَّهُ يَقۡضِي بِٱلۡحَقِّۖ وَٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ لَا يَقۡضُونَ بِشَيۡءٍۗ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Wallahu yaqdhii bil haqqi waal-ladziina yad'uuna min duunihii laa yaqdhuuna bisyai-in innallaha huwassamii'ul bashiir(u)
20. "Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada sanggup menghukum dengan sesuatu apapun. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

أَوَلَمۡ يَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ كَانُواْ مِن قَبۡلِهِمۡۚ كَانُواْ هُمۡ أَشَدَّ مِنۡهُمۡ قُوَّةٗ وَءَاثَارٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمۡ وَمَا كَانَ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن وَاقٍ

Awalam yasiiruu fiil ardhi fayanzhuruu kaifa kaana 'aaqibatul-ladziina kaanuu min qablihim kaanuu hum asyadda minhum quwwatan wa aatsaaran fiil ardhi fa-akhadzahumullahu bidzunuubihim wa maa kaana lahum minallahi min waaq(in)
21. "Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, kemudian memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu yaitu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi [1319], maka Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah."

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ كَانَت تَّأۡتِيهِمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَكَفَرُواْ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُۚ إِنَّهُۥ قَوِيٌّ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ

Dzaalika bi-annahum kaanat ta'tiihim rusuluhum bil bayyinaati fakafaruu fa-akhadzahumullahu innahuu qawiyyun syadiidul 'iqaab(i)
22. "Yang demiklan itu yaitu dikarenakan telah tiba kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata [1320] lalu mereka kafir; maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras hukuman-Nya."

وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مُوسَىٰ بِ‍َٔايَٰتِنَا وَسُلۡطَٰنٍ مُّبِينٍ

Wa laqad arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa wa sulthaanin mubiin(in)
23. "Dan bergotong-royong telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,"

إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَهَٰمَٰنَ وَقَٰرُونَ فَقَالُواْ سَٰحِرٌ كَذَّابٌ

Ilaa fir'auna wa haamaana wa qaaruuna faqaaluuu saahirun kadz-dzaab(un)
24. kepada Fir'aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata: "(Ia) yaitu seorang hebat sihir yang pendusta."

فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلۡحَقِّ مِنۡ عِندِنَا قَالُواْ ٱقۡتُلُوٓاْ أَبۡنَآءَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ وَٱسۡتَحۡيُواْ نِسَآءَهُمۡۚ وَمَا كَيۡدُ ٱلۡكَٰفِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَٰلٍ

Falammaa jaa-ahum bil haqqi min 'indinaa qaaluuuuqtuluu abnaa-al-ladziina aamanuu ma'ahuu waastahyuu nisaa-ahum wa maa kaidul kaafiriina illaa fii dhalal(in)
25. Maka tatkala Musa tiba kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka berkata: "Bunuhlah bawah umur orang-orang yang beriman bersama dengan beliau dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka." Dan budi kancil orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia (belaka).

وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ ذَرُونِيٓ أَقۡتُلۡ مُوسَىٰ وَلۡيَدۡعُ رَبَّهُۥٓۖ إِنِّيٓ أَخَافُ أَن يُبَدِّلَ دِينَكُمۡ أَوۡ أَن يُظۡهِرَ فِي ٱلۡأَرۡضِ ٱلۡفَسَادَ

Wa qaala fir'aunu dzaruunii aqtul muusaa wa lyad'u rabbahu innii akhaafu an yubaddila diinakum au an yuzhhira fiil ardhil fasaad(a)
26. Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah saya membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, lantaran bergotong-royong saya khawatir beliau akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi."

وَقَالَ مُوسَىٰٓ إِنِّي عُذۡتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُم مِّن كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤۡمِنُ بِيَوۡمِ ٱلۡحِسَابِ

Wa qaala muusaa innii 'udztu birabbii wa rabbikum min kulli mutakabbirin laa yu'minu biyaumil hisaab(i)
27. Dan Musa berkata: "Sesungguhnya saya berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab."

وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤۡمِنٌ مِّنۡ ءَالِ فِرۡعَوۡنَ يَكۡتُمُ إِيمَٰنَهُۥٓ أَتَقۡتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّيَ ٱللَّهُ وَقَدۡ جَآءَكُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ مِن رَّبِّكُمۡۖ وَإِن يَكُ كَٰذِبٗا فَعَلَيۡهِ كَذِبُهُۥۖ وَإِن يَكُ صَادِقٗا يُصِبۡكُم بَعۡضُ ٱلَّذِي يَعِدُكُمۡۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٌ كَذَّابٌ

Wa qaala rajulun mu`minun min aali fir'auna yaktumu iimaanahuu ataqtuluuna rajulaa an yaquula rabbiyallahu wa qad jaa-akum bil bayyinaati min rabbikum wa in yaku kaadziban fa'alaihi kadzibuhu wa in yaku shaadiqan yushibkum ba'dhul-ladzii ya'idukum innallaha laa yahdii man huwa musrifun kadz-dzaab(un)
28. Dan seorang pria yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kau akan membunuh seorang pria lantaran beliau menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal beliau telah tiba kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jikalau ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jikalau ia seorang yang benar pasti sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu." Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.

يَٰقَوۡمِ لَكُمُ ٱلۡمُلۡكُ ٱلۡيَوۡمَ ظَٰهِرِينَ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَمَن يَنصُرُنَا مِنۢ بَأۡسِ ٱللَّهِ إِن جَآءَنَاۚ قَالَ فِرۡعَوۡنُ مَآ أُرِيكُمۡ إِلَّا مَآ أَرَىٰ وَمَآ أَهۡدِيكُمۡ إِلَّا سَبِيلَ ٱلرَّشَادِ

Yaa qaumi lakumul mulkul yauma zhaahiriina fiil ardhi faman yanshurunaa min ba'sillahi in jaa-anaa qaala fir'aunu maa uriikum ilaa maa ara wamaa ahdiikum ilaa sabiilarrasyaad(i)
29. (Musa berkata): "Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jikalau azab itu menimpa kita!" Fir'aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang saya pandang baik; dan saya tiada mengatakan kepadamu selain jalan yang benar."

وَقَالَ ٱلَّذِيٓ ءَامَنَ يَٰقَوۡمِ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُم مِّثۡلَ يَوۡمِ ٱلۡأَحۡزَابِ

Wa qaalal-ladzii aamana yaa qaumi innii akhaafu 'alaikum mitsla yaumil ahzaab(i)
30. Dan orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, bergotong-royong saya khawatir kau akan ditimpa (bencana) ibarat kejadian kehancuran golongan yang bersekutu."

مِثۡلَ دَأۡبِ قَوۡمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَٱلَّذِينَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۚ وَمَا ٱللَّهُ يُرِيدُ ظُلۡمٗا لِّلۡعِبَادِ

Mitsla da`bi qaumi nuuhin wa 'aadin wa tsamuuda waal-ladziina min ba'dihim wa maallahu yuriidu zhulmal(n)-lil'ibaad(i)
31. "(Yakni) ibarat keadaan kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan orang-orang yang tiba sehabis mereka. Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya."

وَيَٰقَوۡمِ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ يَوۡمَ ٱلتَّنَادِ

Wa yaa qaumi innii akhaafu 'alaikum yaumattanaad(i)
32. "Hai kaumku, bergotong-royong saya khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil [1321]."

يَوۡمَ تُوَلُّونَ مُدۡبِرِينَ مَا لَكُم مِّنَ ٱللَّهِ مِنۡ عَاصِمٖۗ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٍ

Yauma tuwalluuna mudbiriina maa lakum minallahi min 'aashimin wa man yudhlilillahu famaa lahuu min haad(in)
33. "(yaitu) hari (ketika) kau (lari) berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kau dari (azab) Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, pasti tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk."

وَلَقَدۡ جَآءَكُمۡ يُوسُفُ مِن قَبۡلُ بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَمَا زِلۡتُمۡ فِي شَكّٖ مِّمَّا جَآءَكُم بِهِۦۖ حَتَّىٰٓ إِذَا هَلَكَ قُلۡتُمۡ لَن يَبۡعَثَ ٱللَّهُ مِنۢ بَعۡدِهِۦ رَسُولٗاۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٌ مُّرۡتَابٌ

Wa laqad jaa-akum yuusufu min qablu bil bai-yinaati famaa ziltum fii syakkin mimmaa jaa-akum bihii hattaa idzaa halaka qultum lan yab'atsallahu min ba'dihii rasuulaa kadzaalika yudhillullahu man huwa musrifun murtaab(un)
34. Dan bergotong-royong telah tiba Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kau senantiasa dalam keraguan perihal apa yang dibawanya kepadamu, hingga saat beliau meninggal, kau berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu."

ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِيٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ سُلۡطَٰنٍ أَتَىٰهُمۡۖ كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۚ كَذَٰلِكَ يَطۡبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلۡبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ

Al-ladziina yujaadiluuna fii aayaatillahi bighairi sulthaanin ataahum kabura maqtan 'indallahi wa 'indal-ladziina aamanuu kadzaalika yathba'ullahu 'alaa kulli qalbi mutakabbirin jabbaar(in)
35. "(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang hingga kepada mereka [1322]. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang."

 وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ يَٰهَٰمَٰنُ ٱبۡنِ لِي صَرۡحٗا لَّعَلِّيٓ أَبۡلُغُ ٱلۡأَسۡبَٰبَ

Wa qaala fir'aunu yaa haamaanuubni lii sharhan la'allii ablughul asbaab(a)
36. Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya saya hingga ke pintu-pintu,"

أَسۡبَٰبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰٓ إِلَٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّي لَأَظُنُّهُۥ كَٰذِبٗاۚ وَكَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِفِرۡعَوۡنَ سُوٓءُ عَمَلِهِۦ وَصُدَّ عَنِ ٱلسَّبِيلِۚ وَمَا كَيۡدُ فِرۡعَوۡنَ إِلَّا فِي تَبَابٍ

Asbaabas-samaawaati fa-ath-thali'a ilaa ilaahi muusaa wa-innii azhunnuhu kaadziban wakadzalika zui-yina lifir'auna suwu 'amalihi washudda 'anissabiili wamaa kaidu fir'auna ilaa fii tabaabin
37. "(yaitu) pintu-pintu langit, supaya saya sanggup melihat Tuhan Musa dan bergotong-royong saya memandangnya seorang pendusta." Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang jelek itu, dan beliau dihalangi dari jalan (yang benar); dan budi kancil Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian."

وَقَالَ ٱلَّذِيٓ ءَامَنَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُونِ أَهۡدِكُمۡ سَبِيلَ ٱلرَّشَادِ

Wa qaalal-ladzii aamana yaa qaumiittabi'uuni ahdikum sabiilarrasyaad(i)
38. Orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah aku, saya akan mengatakan kepadamu jalan yang benar."

يَٰقَوۡمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلۡأٓخِرَةَ هِيَ دَارُ ٱلۡقَرَارِ

Yaa qaumi innamaa hadzihil hayaatud-dunyaa mataa'un wa innal aakhirata hiya daarul qaraar(i)
39. "Hai kaumku, bergotong-royong kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan bergotong-royong darul abadi itulah negeri yang kekal."

مَنۡ عَمِلَ سَيِّئَةٗ فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَاۖ وَمَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَأُوْلَٰٓئِكَ يَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ يُرۡزَقُونَ فِيهَا بِغَيۡرِ حِسَابٍ

Man 'amila sai-yi-atan falaa yujza illaa mitslahaa wa man 'amila shaalihan min dzakarin au untsaa wa huwa mu`minun fa-uulaa-ika yadkhuluunal jannata yurzaquuna fiihaa bighairi hisaab(in)
40. "Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka beliau tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik pria maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab."

وَيَٰقَوۡمِ مَا لِيٓ أَدۡعُوكُمۡ إِلَى ٱلنَّجَوٰةِ وَتَدۡعُونَنِيٓ إِلَى ٱلنَّارِ

Wa yaa qaumi maa lii ad'uukum ilannajaati wa tad'uunanii ilannaar(i)
41. "Hai kaumku, bagaimanakah kamu, saya menyeru kau kepada keselamatan, tetapi kau menyeru saya ke neraka?"

تَدۡعُونَنِي لِأَكۡفُرَ بِٱللَّهِ وَأُشۡرِكَ بِهِۦ مَا لَيۡسَ لِي بِهِۦ عِلۡمٌ وَأَنَا۠ أَدۡعُوكُمۡ إِلَى ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡغَفَّٰرِ

Tad'uunanii akfura billahi wa usyrika bihii maa laisa lii bihii 'ilmun wa anaa ad'uukum ilal 'aziizil ghaffaar(i)
42. "(Kenapa) kau menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui padahal saya menyeru kau (beriman) kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun?"

لَا جَرَمَ أَنَّمَا تَدۡعُونَنِيٓ إِلَيۡهِ لَيۡسَ لَهُۥ دَعۡوَةٌ فِي ٱلدُّنۡيَا وَلَا فِي ٱلۡأٓخِرَةِ وَأَنَّ مَرَدَّنَآ إِلَى ٱللَّهِ وَأَنَّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ هُمۡ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ

Laa jarama annamaa tad'uunanii ilaihi laisa lahuu da'watun fiiddunyaa wa laa fii-aakhirati wa anna maraddanaa ilallahi wa annal musrifiina hum ashhaabunnaar(i)
43. "Sudah pasti bahwa apa yang kau seru supaya saya (beriman) kepadanya tidak sanggup memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat [1323]. Dan bergotong-royong kita kembali kepada Allah dan bergotong-royong orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka."

فَسَتَذۡكُرُونَ مَآ أَقُولُ لَكُمۡۚ وَأُفَوِّضُ أَمۡرِيٓ إِلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرُۢ بِٱلۡعِبَادِ

Fasatadzkuruuna maa aquulu lakum wa ufau-widhu amrii ilallahi innallaha bashiirun bil 'ibaad(i)
44. "Kelak kau akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan saya menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."

فَوَقَىٰهُ ٱللَّهُ سَيِّ‍َٔاتِ مَا مَكَرُواْۖ وَحَاقَ بِ‍َٔالِ فِرۡعَوۡنَ سُوٓءُ ٱلۡعَذَابِ

Fawaqaahullahu sayyi-aati maa makaruu wa haaqa bi-aali fir'auna suwul 'adzaab(i)
45. "Maka Allah memeliharanya dari kejahatan budi kancil mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk."

 ٱلنَّارُ يُعۡرَضُونَ عَلَيۡهَا غُدُوّٗا وَعَشِيّٗاۚ وَيَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدۡخِلُوٓاْ ءَالَ فِرۡعَوۡنَ أَشَدَّ ٱلۡعَذَابِ


Annaaru yu'radhuuna 'alaihaa ghuduu-wan wa 'asyiyyan wa yauma taquumussaa'atu adkhiluu aala fir'auna asyaddal 'adzaab(i)
46. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang [1324], dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras."

وَإِذۡ يَتَحَآجُّونَ فِي ٱلنَّارِ فَيَقُولُ ٱلضُّعَفَٰٓؤُاْ لِلَّذِينَ ٱسۡتَكۡبَرُوٓاْ إِنَّا كُنَّا لَكُمۡ تَبَعٗا فَهَلۡ أَنتُم مُّغۡنُونَ عَنَّا نَصِيبٗا مِّنَ ٱلنَّارِ

Wa idz yatahaajjuuna fiinnaari fayaquuludh-dhu'afaa-u lil-ladziina-astakbaruu innaa kunnaa lakum taba'an fahal antum mughnuuna 'annaa nashiiban minannaar(i)
47. Dan (ingatlah), saat mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami yaitu pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kau menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?"

قَالَ ٱلَّذِينَ ٱسۡتَكۡبَرُوٓاْ إِنَّا كُلٌّ فِيهَآ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ حَكَمَ بَيۡنَ ٱلۡعِبَادِ

Qaalal-ladziina-stakbaruu innaa kullun fiihaa innallaha qad hakama bainal 'ibaad(i)
48. Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka lantaran bergotong-royong Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)."

وَقَالَ ٱلَّذِينَ فِي ٱلنَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ يُخَفِّفۡ عَنَّا يَوۡمٗا مِّنَ ٱلۡعَذَابِ

Wa qaalal-ladziina fiinnaari likhazanati jahannamaad'uu rabbakum yukhaffif 'annaa yauman minal 'adzaab(i)
49. "Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari."

قَالُوٓاْ أَوَ لَمۡ تَكُ تَأۡتِيكُمۡ رُسُلُكُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِۖ قَالُواْ بَلَىٰۚ قَالُواْ فَٱدۡعُواْۗ وَمَا دُعَٰٓؤُاْ ٱلۡكَٰفِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَٰلٍ

Qaaluuu awa lam taku ta`tiikum rusulukum bil bayyinaati qaaluuu balaa qaaluuu faad'uu wam maa du'aa-ul kaafiriina illaa fii dhalal(in)
50. Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum tiba kepada kau rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang." Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah kamu." Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.

Surah Al Mu`min Ayat 51

إِنَّا لَنَنصُرُ رُسُلَنَا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَيَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡأَشۡهَٰدُ

Innaa lananshuru rusulanaa waal-ladziina aamanuu fiil hayaatiddunyaa wa yauma yaquumul asyhaad(u)
51. "Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),"

يَوۡمَ لَا يَنفَعُ ٱلظَّٰلِمِينَ مَعۡذِرَتُهُمۡۖ وَلَهُمُ ٱللَّعۡنَةُ وَلَهُمۡ سُوٓءُ ٱلدَّارِ

Yauma laa yanfa'uzh-zhaalimiina ma'dziratuhum wa lahumulla'natu wa lahum suwuddaar(i)
52. "(yaitu) hari yang tidak mempunyai kegunaan bagi orang-orang zalim undangan maafnya dan bagi merekalah la'nat dan bagi merekalah kawasan tinggal yang buruk."

وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡهُدَىٰ وَأَوۡرَثۡنَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱلۡكِتَٰبَ

Wa laqad aatainaa muusal hudaa wa auratsnaa banii israa-iilal kitaab(a)
53. "Dan bergotong-royong telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil,"

هُدٗى وَذِكۡرَىٰ لِأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ

Hudan wa dzikraa uuliil albaab(i)
54. "untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir."

فَٱصۡبِرۡ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ بِٱلۡعَشِيِّ وَٱلۡإِبۡكَٰرِ

Faashbir inna wa'dallahi haqqun waastaghfir lidzanbika wa sabbih bihamdi rabbika bil 'asyiyyi wal-ibkaar(i)
55. "Maka bersabarlah kamu, lantaran bergotong-royong janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi."

إِنَّ ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِيٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ سُلۡطَٰنٍ أَتَىٰهُمۡ إِن فِي صُدُورِهِمۡ إِلَّا كِبۡرٌ مَّا هُم بِبَٰلِغِيهِۚ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ

Innal-ladziina yujaadiluuna fii aayaatillahi bighairi sulthaanin ataahum in fii shuduurihim illaa kibrun maa hum bibaalighiihi faasta'idz billahi innahuu huwassamii'ul bashiir(u)
56. "Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan perihal ayat-ayat Allah tanpa alasan yang hingga kepada mereka [1325] tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah pemberian kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

لَخَلۡقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ أَكۡبَرُ مِنۡ خَلۡقِ ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ

Lakhalqus-samaawaati wal ardhi akbaru min khalqinnaasi wa laakinna aktsarannaasi laa ya'lamuun(a)
57. "Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan insan akan tetapi kebanyakan insan tidak mengetahui."

وَمَا يَسۡتَوِي ٱلۡأَعۡمَىٰ وَٱلۡبَصِيرُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَلَا ٱلۡمُسِيٓءُۚ قَلِيلٗا مَّا تَتَذَكَّرُونَ

Wa maa yastawiil a'maa wal bashiiru waal-ladziina aamanuu wa 'amiluush-shaalihaati wa laal musi--u qaliilan maa tatadzakkaruun(a)
58. "Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kau mengambil pelajaran."

إِنَّ ٱلسَّاعَةَ لَأٓتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيهَا وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤۡمِنُونَ

Innassaa'ata lil aatiyatun laa raiba fiihaa wa laakinna aktsarannaasi laa yu'minuun(a)
59. "Sesungguhnya hari final zaman pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan insan tiada beriman."

 وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Wa qaala rabbukumuud'uunii astajib lakum innal-ladziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin(a)
60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku [1326] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."

ٱللَّهُ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ لِتَسۡكُنُواْ فِيهِ وَٱلنَّهَارَ مُبۡصِرًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَشۡكُرُونَ

Allahulladzii ja'ala lakumul laila litaskunuu fiihi wannahaari mubshiraa(n), innallaha ladzuu fadhlin 'alannaasi wa laakinna aktsarannaasi laa yasykuruun(a)
61. "Allah-lah yang menjadikan malam untuk kau supaya kau beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan insan tidak bersyukur."

ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ خَٰلِقُ كُلِّ شَيۡءٍ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ تُؤۡفَكُونَ

Dzaalikumullahu rabbukum khaaliqu kulli syai-in laa ilaaha illaa huwa fa-anna tu'fakuun(a)
62. "Yang demikian itu yaitu Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimanakah kau sanggup dipalingkan?"

كَذَٰلِكَ يُؤۡفَكُ ٱلَّذِينَ كَانُواْ بِ‍َٔايَٰتِ ٱللَّهِ يَجۡحَدُونَ

Kadzaalika yu'fakul-ladziina kaanuu bi-aayaatillahi yajhaduun(a) 
63. "Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah."

ٱللَّهُ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ قَرَارٗا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءٗ وَصَوَّرَكُمۡ فَأَحۡسَنَ صُوَرَكُمۡ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡۖ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ

Allahul-ladzii ja'ala lakumul ardha qaraaran wassamaa-a binaa-an wa shawwarakum fa ahsana shuwarakum wa razaqakum minath-thayyibaati dzaalikumullahu rabbukum fatabaarakallahu rabbul 'aalamiin(a)
64. "Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kau kawasan menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kau kemudian membaguskan rupamu serta memberi kau rezki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu yaitu Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam."

هُوَ ٱلۡحَيُّ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱدۡعُوهُ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَۗ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ

Huwal hayyu laa ilaaha illaa huwa faad'uuhu mukhlishiina lahuddiinal hamdu lillahi rabbil 'aalamiin(a)
65. "Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

قُلۡ إِنِّي نُهِيتُ أَنۡ أَعۡبُدَ ٱلَّذِينَ تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَمَّا جَآءَنِيَ ٱلۡبَيِّنَٰتُ مِن رَّبِّي وَأُمِرۡتُ أَنۡ أُسۡلِمَ لِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ

Qul innii nuhiitu an a'budal-ladziina tad'uuna min duunillahi lammaa jaa-aniyal bayyinaatu min rabbii wa umirtu an uslima lirabbil 'aalamiin(a)
66. Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya saya tidak boleh menyembah sembahan yang kau sembah selain Allah setelah tiba kepadaku keterangan-keterangan dari Tuhanku; dan saya diperintahkan supaya tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam."

هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن تُرَابٖ ثُمَّ مِن نُّطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٖ ثُمَّ يُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلٗا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوٓاْ أَشُدَّكُمۡ ثُمَّ لِتَكُونُواْ شُيُوخٗاۚ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبۡلُۖ وَلِتَبۡلُغُوٓاْ أَجَلٗا مُّسَمّٗى وَلَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ

Huwal-ladzii khalaqakum min turaabin tsumma min nuthfatin tsumma min 'alaqatin tsumma yukhrijukum thiflaa tsumma litablughuu asyuddakum tsumma litakuunuu syuyuukhan wa minkum man yutawaffa min qablu wa litablughuu ajalaa musamman wa la'allakum ta'qiluun(a)
67. "Dia-lah yang membuat kau dari tanah kemudian dari setetes mani, sehabis itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kau sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kau hingga kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kau hidup lagi) hingga tua, di antara kau ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kau hingga kepada ajal yang ditentukan dan supaya kau memahami(nya)."

هُوَ ٱلَّذِي يُحۡيِۦ وَيُمِيتُۖ فَإِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرٗا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Huwal-ladzii yuhyii wa yumiitu fa-idzaa qadha amran fa-innamaa yaquulu lahuu kun fayakuun(u)
68. "Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia."

 أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِيٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ أَنَّىٰ يُصۡرَفُونَ

Alam tara ilaal-ladziina yujaadiluuna fii aayaatillahi annaa yushrafuun(a)
69. "Apakah kau tidak melihat kepada orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah? Bagaimanakah mereka sanggup dipalingkan?"

ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِٱلۡكِتَٰبِ وَبِمَآ أَرۡسَلۡنَا بِهِۦ رُسُلَنَاۖ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ

Al-ladziina kadz-dzabuu bil kitaabi wa bimaa arsalnaa bihii rusulanaa fasaufa ya'lamuun(a)
70. "(Yaitu) orang-orang yang mendustakan Al Kitab (Al Quran) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui,"

إِذِ ٱلۡأَغۡلَٰلُ فِيٓ أَعۡنَٰقِهِمۡ وَٱلسَّلَٰسِلُ يُسۡحَبُونَ

Idzil aghlalu fii a'naaqihim wassalaasilu yushabuun(a)
71. "ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret,"

فِي ٱلۡحَمِيمِ ثُمَّ فِي ٱلنَّارِ يُسۡجَرُونَ

Fiil hamiimi tsumma fiinnaari yusjaruun(a)
72. "ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,"

ثُمَّ قِيلَ لَهُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ تُشۡرِكُونَ

Tsumma qiila lahum aina maa kuntum tusyrikuun(a)
73. kemudian dikatakan kepada mereka: " Manakah berhala-berhala yang selalu kau persekutukan,"

مِن دُونِ ٱللَّهِۖ قَالُواْ ضَلُّواْ عَنَّا بَل لَّمۡ نَكُن نَّدۡعُواْ مِن قَبۡلُ شَيۡ‍ٔٗاۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلۡكَٰفِرِينَ

Min duunillahi qaaluuu dhalluu 'annaa bal lam nakun nad'uu min qablu syai-an kadzaalika yudhillullahul kaafiriin(a)
74. (yang kau sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu." Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir."

ذَٰلِكُم بِمَا كُنتُمۡ تَفۡرَحُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ وَبِمَا كُنتُمۡ تَمۡرَحُونَ

Dzaalikum bimaa kuntum tafrahuuna fiil ardhi bighairil haqqi wa bimaa kuntum tamrahuun(a)
75. "Yang demikian itu disebabkan lantaran kau bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan lantaran kau selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan)."

ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَاۖ فَبِئۡسَ مَثۡوَى ٱلۡمُتَكَبِّرِينَ

Adkhuluu abwaaba jahannama khaalidiina fiihaa fabi`sa matswal mutakabbiriin(a)
76. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kau ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kau kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk kawasan bagi orang-orang yang sombong ."

فَٱصۡبِرۡ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞۚ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعۡضَ ٱلَّذِي نَعِدُهُمۡ أَوۡ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيۡنَا يُرۡجَعُونَ

Faashbir inna wa'dallahi haqqun fa-immaa nuriyannaka ba'dhal-ladzii na'iduhum au natawaffayannaka fa-ilainaa yurja'uun(a)
77. "Maka bersabarlah kamu, bergotong-royong janji Allah yaitu benar; maka meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka ataupun Kami wafatkan kau (sebelum ajal menimpa mereka), namun kepada Kami sajalah mereka dikembalikan."

وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا رُسُلٗا مِّن قَبۡلِكَ مِنۡهُم مَّن قَصَصۡنَا عَلَيۡكَ وَمِنۡهُم مَّن لَّمۡ نَقۡصُصۡ عَلَيۡكَۗ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأۡتِيَ بِ‍َٔايَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ فَإِذَا جَآءَ أَمۡرُ ٱللَّهِ قُضِيَ بِٱلۡحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ ٱلۡمُبۡطِلُونَ

Wa laqad arsalnaa rusulaa min qablika minhum man qashashnaa 'alaika wa minhum man lam naqshush 'alaika wa maa kaana lirasuulin an ya`tiya bi-aayatin illaa bi-idznillahi fa-idzaa jaa-a amrullahi qudhiya bil haqqi wa khasira hunaalikal mubthiluun(a)
78. "Dan bergotong-royong telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak sanggup bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah tiba perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan saat itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil."

ٱللَّهُ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَنۡعَٰمَ لِتَرۡكَبُواْ مِنۡهَا وَمِنۡهَا تَأۡكُلُونَ

Allahul-ladzii ja'ala lakumul an'aama litarkabuu minhaa wa minhaa ta'kuluun(a)
79. "Allahlah yang menjadikan hewan ternak untuk kamu, sebagiannya untuk kau kendarai dan sebagiannya untuk kau makan."

وَلَكُمۡ فِيهَا مَنَٰفِعُ وَلِتَبۡلُغُواْ عَلَيۡهَا حَاجَةٗ فِي صُدُورِكُمۡ وَعَلَيۡهَا وَعَلَى ٱلۡفُلۡكِ تُحۡمَلُونَ


Wa lakum fiihaa manaafi'u wa litablughuu 'alaihaa haajatan fii shuduurikum wa 'alaihaa wa 'alal fulki tuhmaluun(a)
80. "Dan (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain pada hewan ternak itu untuk kamu [1327] dan supaya kau mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati dengan mengendarainya. Dan kau sanggup diangkut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan dengan mengendarai bahtera."

وَيُرِيكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ فَأَيَّ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ تُنكِرُونَ

Wa yuriikum aayaatihi fa-ayya aayaatillahi tunkiruun(a) 
81. "Dan Dia menunjukkan kepada kau gejala (kekuasaan-Nya); maka gejala (kekuasaan) Allah yang manakah yang kau ingkari?"

أَفَلَمۡ يَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۚ كَانُوٓاْ أَكۡثَرَ مِنۡهُمۡ وَأَشَدَّ قُوَّةٗ وَءَاثَارٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ فَمَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

Afalam yasiiruu fiil ardhi fayanzhuruu kaifa kaana 'aaqibatul-ladziina min qablihim kaanuu aktsara minhum wa asyadda quwwatan wa aatsaaran fiil ardhi famaa aghnaa 'anhum maa kaanuu yaksibuun(a)
82. "Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi kemudian memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi [1328], maka apa yang mereka usahakan itu tidak sanggup menolong mereka."

فَلَمَّا جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَرِحُواْ بِمَا عِندَهُم مِّنَ ٱلۡعِلۡمِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ

Falammaa jaa-athum rusuluhum bil bayyinaati farihuu bimaa 'indahum minal 'ilmi wa haaqa bihim maa kaanuu bihii yastahzi-uun(a)
83. "Maka tatkala tiba kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa ketarangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka [1329] dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu."

فَلَمَّا رَأَوۡاْ بَأۡسَنَا قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَحۡدَهُۥ وَكَفَرۡنَا بِمَا كُنَّا بِهِۦ مُشۡرِكِينَ

Falammaa ra-au ba`sanaa qaaluuu aamannaa billahi wahdahu wa kafarnaa bimaa kunnaa bihii musyrikiin(a)
84. Maka tatkala mereka melihat azab Kami, mereka berkata: "Kami beriman hanya kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan Allah."

فَلَمۡ يَكُ يَنفَعُهُمۡ إِيمَٰنُهُمۡ لَمَّا رَأَوۡاْ بَأۡسَنَاۖ سُنَّتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي قَدۡ خَلَتۡ فِي عِبَادِهِۦۖ وَخَسِرَ هُنَالِكَ ٱلۡكَٰفِرُونَ

Falam yaku yanfa'uhum iimaanuhum lammaa ra-au ba`sanaa sunnatallahillatii qad khalat fii 'ibaadihi wa khasira hunaalikal kaafiruun(a)
85. "Maka keyakinan mereka tiada mempunyai kegunaan bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir."

Penjelasan :
[1317]. Ialah huruf-huruf huruf yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Alquran seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah lantaran dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang beropini bahwa huruf-huruf huruf itu gunanya untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan Al Alquran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Alquran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al Alquran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al Alquran itu. 
[1318]. Yang dimaksud dengan pandangan mata yang khianat yaitu pandangan yang dilarang, ibarat memandang kepada perempuan yang bukan muhrimnya. 
[1319]. Maksudnya: bangunan, alat perlengkapan, benteng-benteng dan istana-istana. 
[1320]. Maksudnya: mukjizat, hukum-hukum, dan ajaran-ajaran yang dibawanya. 
[1321]. Hari final zaman itu dinamakan hari panggil memanggil lantaran orang yang berkumpul di padang mahsyar sebagian memanggil sehagian yang lain untuk meminta tolong. 
[1322]. Maksudnya mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa alasan yang tiba kepada mereka. 
[1323]. Maksudnya: tidak sanggup menolong baik di dunia maupun di akhirat. 
[1324]. Maksudnya: dinampakkan kepada mereka neraka pagi dan petang sebelum hari berbangkit. Maksudnya: dinampakkan kepada mereka neraka pagi dan petang sebelum hari berbangkit. 
[1325]. Maksudnya mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa alasan yang tiba kepada mereka. 
[1326]. Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku. 
[1327]. Yang dimaksud dengan manfaat yang lain dari hewan ternak itu ialah air susunya, kulitnya, bulunya dan sebagainya. 
[1328]. Maksudnya: bangunan, alat perlengkapan, benteng-benteng dan istana-istana. 
[1329]. Mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka maksudnya ialah bahwa mereka sudah merasa cukup dengan ilmu pengetahuan yang ada pada mereka dan tidak merasa perlu lagi dengan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh rasul-rasul mereka. Malah mereka memandang enteng dan memperolok-olokkan keterangan yang dibawa rasul-rasul itu.


Video Surah Al Mu`min



Pada Surah Al Mu`min dikemukakan sesuatu yang berafiliasi dengan bantahan para kafirin dan legalisasi orang-orang mu`min terhadap Al Alquran khususnya yang behubungan dengan ketauhidan, ditegaskannya kebangkitan dan kerasulan, serta dikemukakan bahwa kondisi paras musyrikin akan sama ibarat kondisi Fir'aun, Qarun, dan Haman, jikalau para musyrikin tetap pada kemusyrikannya.

Sumber Referensi Terjemahan :
Departemen Agama RI
LihatTutupKomentar