ARYA SARAGUPITA adalah patih negara Mandura pada jaman Prabu Basudewa. Ia masih saudara sepupu Prabu Kurandapati, raja negara Widarba, ayah dari Dewi Maekah dan Dewi Maerah – keduanya menjadi istri Prabu Basudewa.
Arya Saragupita berperawakan tinggi besar dan gagah perkasa. Mempunyai sifat dan perwatakan; pemberani, jujur, setia dan sangat berbakti. Selain menguasai ilmu tata pemerintaan dan tata kenegaraan, Saraggupita juga ahli dalam tatagelar perang serta mahir mempergunakan senjata lembing dan gada. Ia menikah dengan Dewi Prabawati, dan mempunyai seorang putra yang diberi nama, Arya Prabawa.
Arya Saragupita berperawakan tinggi besar dan gagah perkasa. Mempunyai sifat dan perwatakan; pemberani, jujur, setia dan sangat berbakti. Selain menguasai ilmu tata pemerintaan dan tata kenegaraan, Saraggupita juga ahli dalam tatagelar perang serta mahir mempergunakan senjata lembing dan gada. Ia menikah dengan Dewi Prabawati, dan mempunyai seorang putra yang diberi nama, Arya Prabawa.
Akhir riwayatnya diceritakan: Arya Saragupita tewas bersama-sama dengan Prabu Basudewa dalam peperangan melawan Prabu Bomanarakasura/ Sitija, putra Prabu Kresna dengan Dewi Pratiwi tatkala raja negara Surateleng/Prajatisa itu menggempur negera Mandura. Jabatan patih negara Mandura kemudian digantikan oleh putranya, Arya Prabawa.