Pada artikel kali ini saya mau memberikan penjelasan tentang cara mudah membedakan antara kabel fasa, netral dan arde pada instalasi listrik di rumah-rumah. Oke, sebelum membahas mengenai cara membedakan antara kabel fasa, netral dan arde, silahkan simak dulu sedikit ulasan di bawah ini.
Secara keseluruhan instalasi listrik yang ada di rumah tangga itu terdiri dari 3 jenis kabel dengan muatan listrik yang berbeda-beda yaitu
1. Kabel Fasa atau biasa juga disebut dengan kabel phase atau kabel positif (+) bahkan ada juga yang menyebutnya kabel api.
2. Kabel Netral atau biasa juga disebut dengan kabel negatif (-) atau kabel nol.
3. Kabel Arde atau biasa juga disebut dengan kabel pentanahan (Grounding)
Untuk pemasangan instalasi listrik secara keseluruhan, yaitu terdiri dari tiga kabel diatas. Namun ada pula yang pemasangan instalasi listriknya hanya terdiri dari dua kabel saja, yakni hanya memasang kabel fasa dan netral. Apakah instalasi listrik di rumahmu terdiri dari dua kabel atau tiga kabel?
Pada umumnya instalasi listrik di rumah biasanya hanya terdapat dua kabel meskipun sebenarnya menggunakan instalasi listrik yang tiga kabel itu lebih baik dan aman. Memasang instalasi listrik dengan tiga kabel memang membutuhkan lebih banyak biaya untuk kabelnya, Sehingga sangat jarang ditemui rumah yang menggunakan instalasi listrik dengan tiga kabel ini.
Baik, kita kembali ke pembahasan semula, yaitu cara membedakan antara kabel fasa, kabel netral dan kabel arde. Mungkin ada banyak orang yang awam tentang dunia listrik bertanya-tanya, bagaimanakah caranya membedakan antara kabel fasa (positif), netral (negatif), dan kabel arde (ground) pada instalasi listrik di rumah?
Jadi, karena pada dasarnya instalasi listrik terdiri dari 3 jenis kabel penghantar dengan muatan berbeda-beda tentunya kita harus mengetahui masing-masing jenis kabel tersebut, karena hal ini sangat penting apabila kita mau melakukan perbaikan atau pemasangan instalasi listrik yang baru. Lalu bagaimanakah cara membedakan kabel tersebut?
Baik, untuk pembahasan mengenai cara membedakan kabel, maka akan mencakup dua hal berikut.
1. Cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memasang instalasi listrik baru di rumah.
2. Cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memperbaiki atau memasang instalasi tambahan pada instalasi listrik di rumah yang sudah terpasang.
A. Yang pertama cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memasang instalasi listrik baru di rumah. Disaat mau memasang instalasi listrik baru pada rumah, maka anda perlu membedakan ketiga jenis kabel tersebut dengan cara berikut ini.
1. Membedakan Kabel Berdasarkan Kode Warna
Ketiga jenis kabel tersebut dapat anda bedakan dengan cara membedakan warna kabel tersebut berdasarkan kode warna yang biasa digunakan dan berlaku untuk saat ini yaitu
Kode warna kabel versi terbaru
- Kabel fasa menggunakan kabel berwarna merah, hitam, coklat, abu-abu atau selain warna biru, hijau atau kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau).
- Kabel netral menggunakan kabel berwarna biru.
- Kabel arde menggunakan kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau).
Perbedaan warna kabel diatas adalah code/standar warna kabel yang terbaru, dan yang saat ini berlaku, namun masih banyak instalasi listrik yang masih menggunakan code/standar warna kabel yang versi lama yaitu
Kode warna kabel versi lama
- Kabel fasa menggunakan kabel berwarna merah, kuning atau biru.
- Kabel netral menggunakan kabel berwarna hitam.
- Kabel arde menggunakan kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau).
Pemasangan instalasi listrik yang baik adalah dengan mengikuti prosedur yang ada, namun tak bisa dipungkiri masih banyak diantara kita yang menggunakan satu warna kabel untuk seluruh instalasi listrik yang ada di dalam rumah.
2. Membedakan Kabel Berdasarkan Ukuran
Bagaimana jika kita hanya memiliki satu warna kabel, misalnya saja kabel warna hitam, bagaimana cara membedakannya?
Jika kita memang terpaksa menggunakan satu warna kabel, maka untuk membedakan kabel fasa dan netral adalah dengan cara membedakan ukuran kabelnya. Dengan menggunakan ukuran kabel fasa yang lebih besar dari kabel netral. Bagaimana dengan kabel arde?
Untuk kabel ardenya tetap harus menggunakan kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau) dan untuk ukurannya sama dengan ukuran kabel fasa.
3. Memberi Garis atau Jepitan Pada Ujung Kabel
Cara terakhir adalah dengan memberi tanda garis di ujung kabel dengan cara menjepitnya sedikit menggunakan tang. Dengan cara ini kita masih bisa membedakan kabel meskipun warna dan ukuran kabel sama. Kita bisa membedakan masing-masing kabelnya dengan menjepit ujung kabel dengan tang yang jumlah garis jepitan tersebut dibedakan pada setiap kabelnya, misalnya saja seperti
- Kabel netral tidak ada garis/jepitan
- Kabel fasa diberi satu garis/jepitan
- Kabel fasa ke lampu diberi dua garis/jepitan dan seterusnya
B. Kemudian cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memperbaiki atau memasang instalasi tambahan pada instalasi listrik di rumah yang sudah terpasang.
Saat kita melakukan pekerjaan entah itu memeriksa, memperbaiki atau bahkan memasang instalasi tambahan pada instalasi listrik di rumah, terkadang kita akan mengalami kesulitan saat membedakan antara kabel fasa, netral dan arde. Bagaimana cara membedakannya?
1. Dengan Melihat Kode Warna Pada Kabel
Apabila instalasi listrik yang terpasang di rumah sudah mengikuti prosedur kode warna yang ada, tentunya kita tidak akan merasa kesulitan saat membedakan antara kabel fasa, netral dan ardenya. Karena kita dapat membedakannya dengan melihat kode warna kabel sesuai dengan penjelasan kode warna diatas. Namun bagaimana jika warna kabelnya ternyata tidak sesuai dengan kode warna yang ada atau warna kabelnya sama semua?
2. Dengan Menguji Kabel Menggunakan Alat Ukur
Cara yang kedua adalah dengan menguji atau mengetesnya menggunakan alat ukur, cara ini dapat anda lakukan apabila ternyata semua warna kabel sama, misalnya dengan menggunakan tespen, kita dapat dengan mudah membedakan kabel fasa, netral dan arde. Caranya yaitu
Pertama-tama pastikan posisi MCB utama menyala dan lakukan pengujian atau pengetesan pada masing-masing kabel.
- Kabel fasa, jika ditespen maka tespen akan menyala.
- Kabel netral, jika ditespen maka tespen tidak menyala.
- Kabel arde, juga jika ditespen maka tespen tidak menyala.
Caranya adalah membedakan kabel netral dan arde dengan menelusuri langsung masing-masing kabel tersebut, darimana asalnya atau dimana pangkal kabelnya. Kabel netral umumnya berasal dari sumber listrik dari PLN atau Genset, Sedangkan kabel arde memiliki jalur tersendiri dan bukan berasal dari sumber listrik dari PLN ataupun Genset, untuk kabel arde biasanya pangkal kabelnya di hubungkan ke dalam tanah, dan ujungnya dipasangkan ke terminal arde pada setiap stopkontak.
Sebenarnya anda juga bisa menggunakan alat ukur Multi Tester (AVO meter) untuk memudahkan membedakan antara kabel netral dan arde tersebut.
Cara mengukurnya pertama pastikan MCB utama sudah dimatikan sehingga tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada seluruh instalasi.
Gunakan Multitester, dengan cara memutar saklar selektor pengukuran ke x1 Ohm (Tahanan), kemudian salah satu ujung probe dihubungkan ke ujung kabel, dan probe lainnya dihubungkan ke tanah.
Bila jarum ukur Multitester bergerak ke kanan, maka kabel tersebut adalah kabel arde, namun jika jarum tidak bergerak sama sekali, berarti kabel tersebut adalah kabel netral.
Bila setelah kedua kabel diukur, namun jarum ukur multitester tidak ada yang bergerak sama sekali, berarti kabel arde tidak terhubung ke tanah.
Sekian dulu untuk artikel kali ini dan semoga bermanfaat.
Secara keseluruhan instalasi listrik yang ada di rumah tangga itu terdiri dari 3 jenis kabel dengan muatan listrik yang berbeda-beda yaitu
1. Kabel Fasa atau biasa juga disebut dengan kabel phase atau kabel positif (+) bahkan ada juga yang menyebutnya kabel api.
2. Kabel Netral atau biasa juga disebut dengan kabel negatif (-) atau kabel nol.
3. Kabel Arde atau biasa juga disebut dengan kabel pentanahan (Grounding)
Untuk pemasangan instalasi listrik secara keseluruhan, yaitu terdiri dari tiga kabel diatas. Namun ada pula yang pemasangan instalasi listriknya hanya terdiri dari dua kabel saja, yakni hanya memasang kabel fasa dan netral. Apakah instalasi listrik di rumahmu terdiri dari dua kabel atau tiga kabel?
Pada umumnya instalasi listrik di rumah biasanya hanya terdapat dua kabel meskipun sebenarnya menggunakan instalasi listrik yang tiga kabel itu lebih baik dan aman. Memasang instalasi listrik dengan tiga kabel memang membutuhkan lebih banyak biaya untuk kabelnya, Sehingga sangat jarang ditemui rumah yang menggunakan instalasi listrik dengan tiga kabel ini.
Baik, kita kembali ke pembahasan semula, yaitu cara membedakan antara kabel fasa, kabel netral dan kabel arde. Mungkin ada banyak orang yang awam tentang dunia listrik bertanya-tanya, bagaimanakah caranya membedakan antara kabel fasa (positif), netral (negatif), dan kabel arde (ground) pada instalasi listrik di rumah?
Jadi, karena pada dasarnya instalasi listrik terdiri dari 3 jenis kabel penghantar dengan muatan berbeda-beda tentunya kita harus mengetahui masing-masing jenis kabel tersebut, karena hal ini sangat penting apabila kita mau melakukan perbaikan atau pemasangan instalasi listrik yang baru. Lalu bagaimanakah cara membedakan kabel tersebut?
Source images : www.volkswagen-newsroom.com |
1. Cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memasang instalasi listrik baru di rumah.
2. Cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memperbaiki atau memasang instalasi tambahan pada instalasi listrik di rumah yang sudah terpasang.
A. Yang pertama cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memasang instalasi listrik baru di rumah. Disaat mau memasang instalasi listrik baru pada rumah, maka anda perlu membedakan ketiga jenis kabel tersebut dengan cara berikut ini.
1. Membedakan Kabel Berdasarkan Kode Warna
Ketiga jenis kabel tersebut dapat anda bedakan dengan cara membedakan warna kabel tersebut berdasarkan kode warna yang biasa digunakan dan berlaku untuk saat ini yaitu
Kode warna kabel versi terbaru
- Kabel fasa menggunakan kabel berwarna merah, hitam, coklat, abu-abu atau selain warna biru, hijau atau kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau).
- Kabel netral menggunakan kabel berwarna biru.
- Kabel arde menggunakan kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau).
Perbedaan warna kabel diatas adalah code/standar warna kabel yang terbaru, dan yang saat ini berlaku, namun masih banyak instalasi listrik yang masih menggunakan code/standar warna kabel yang versi lama yaitu
Kode warna kabel versi lama
- Kabel fasa menggunakan kabel berwarna merah, kuning atau biru.
- Kabel netral menggunakan kabel berwarna hitam.
- Kabel arde menggunakan kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau).
Pemasangan instalasi listrik yang baik adalah dengan mengikuti prosedur yang ada, namun tak bisa dipungkiri masih banyak diantara kita yang menggunakan satu warna kabel untuk seluruh instalasi listrik yang ada di dalam rumah.
2. Membedakan Kabel Berdasarkan Ukuran
Bagaimana jika kita hanya memiliki satu warna kabel, misalnya saja kabel warna hitam, bagaimana cara membedakannya?
Jika kita memang terpaksa menggunakan satu warna kabel, maka untuk membedakan kabel fasa dan netral adalah dengan cara membedakan ukuran kabelnya. Dengan menggunakan ukuran kabel fasa yang lebih besar dari kabel netral. Bagaimana dengan kabel arde?
Untuk kabel ardenya tetap harus menggunakan kabel berwarna kuning-hijau (setengah kuning dan setengah hijau) dan untuk ukurannya sama dengan ukuran kabel fasa.
3. Memberi Garis atau Jepitan Pada Ujung Kabel
Cara terakhir adalah dengan memberi tanda garis di ujung kabel dengan cara menjepitnya sedikit menggunakan tang. Dengan cara ini kita masih bisa membedakan kabel meskipun warna dan ukuran kabel sama. Kita bisa membedakan masing-masing kabelnya dengan menjepit ujung kabel dengan tang yang jumlah garis jepitan tersebut dibedakan pada setiap kabelnya, misalnya saja seperti
- Kabel netral tidak ada garis/jepitan
- Kabel fasa diberi satu garis/jepitan
- Kabel fasa ke lampu diberi dua garis/jepitan dan seterusnya
B. Kemudian cara membedakan kabel fasa (positif), netral (negatif) dan arde (ground), saat hendak memperbaiki atau memasang instalasi tambahan pada instalasi listrik di rumah yang sudah terpasang.
Saat kita melakukan pekerjaan entah itu memeriksa, memperbaiki atau bahkan memasang instalasi tambahan pada instalasi listrik di rumah, terkadang kita akan mengalami kesulitan saat membedakan antara kabel fasa, netral dan arde. Bagaimana cara membedakannya?
1. Dengan Melihat Kode Warna Pada Kabel
Apabila instalasi listrik yang terpasang di rumah sudah mengikuti prosedur kode warna yang ada, tentunya kita tidak akan merasa kesulitan saat membedakan antara kabel fasa, netral dan ardenya. Karena kita dapat membedakannya dengan melihat kode warna kabel sesuai dengan penjelasan kode warna diatas. Namun bagaimana jika warna kabelnya ternyata tidak sesuai dengan kode warna yang ada atau warna kabelnya sama semua?
2. Dengan Menguji Kabel Menggunakan Alat Ukur
Cara yang kedua adalah dengan menguji atau mengetesnya menggunakan alat ukur, cara ini dapat anda lakukan apabila ternyata semua warna kabel sama, misalnya dengan menggunakan tespen, kita dapat dengan mudah membedakan kabel fasa, netral dan arde. Caranya yaitu
Pertama-tama pastikan posisi MCB utama menyala dan lakukan pengujian atau pengetesan pada masing-masing kabel.
- Kabel fasa, jika ditespen maka tespen akan menyala.
- Kabel netral, jika ditespen maka tespen tidak menyala.
- Kabel arde, juga jika ditespen maka tespen tidak menyala.
Karena kabel netral dan arde sama-sama tidak menyala saat di tespen, lalu bagaimana cara membedakannya?
Caranya adalah membedakan kabel netral dan arde dengan menelusuri langsung masing-masing kabel tersebut, darimana asalnya atau dimana pangkal kabelnya. Kabel netral umumnya berasal dari sumber listrik dari PLN atau Genset, Sedangkan kabel arde memiliki jalur tersendiri dan bukan berasal dari sumber listrik dari PLN ataupun Genset, untuk kabel arde biasanya pangkal kabelnya di hubungkan ke dalam tanah, dan ujungnya dipasangkan ke terminal arde pada setiap stopkontak.
Sebenarnya anda juga bisa menggunakan alat ukur Multi Tester (AVO meter) untuk memudahkan membedakan antara kabel netral dan arde tersebut.
Cara mengukurnya pertama pastikan MCB utama sudah dimatikan sehingga tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada seluruh instalasi.
Gunakan Multitester, dengan cara memutar saklar selektor pengukuran ke x1 Ohm (Tahanan), kemudian salah satu ujung probe dihubungkan ke ujung kabel, dan probe lainnya dihubungkan ke tanah.
Bila jarum ukur Multitester bergerak ke kanan, maka kabel tersebut adalah kabel arde, namun jika jarum tidak bergerak sama sekali, berarti kabel tersebut adalah kabel netral.
Bila setelah kedua kabel diukur, namun jarum ukur multitester tidak ada yang bergerak sama sekali, berarti kabel arde tidak terhubung ke tanah.
Sekian dulu untuk artikel kali ini dan semoga bermanfaat.