Pengetahuan Busana Pria
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1
a.1 .Peserta diklat mengetahui macam-macam model busana pria.
a.2. Peserta diklat mampu menganalisa model busana pria.
b. Uraian Materi 1
Busana pria adalah busana yang biasa dikenakan kaum pria. Pakaian pria mempunyai model tertentu berbeda dengan pakaian wanita yang mempunyai macam-macam model. Adapun
macam busana pria adalah:
(1) Celana Panjang
(2) Celana Pendek
(3) Kemeja
(4) Piyama
(5) Kaos Oblong
(6) Jaket
(7) Safari
(8) Setelan Jas
(9) Busana-busana Daerah (Beskap, Surjan,dll)
Gambar macam-macam busana pr
Celana Panjang
Celana Pendek
Kemaja Lengan Panjang
Stelan Piyama
Kaos Oblong
Beskap Surjan
Jaket Pendek Jaket Panjang
Sebelum kita melakukan pecah pola busana pria sebaiknya kita menyimak atau menganalisa model terlebuh dahulu bagaimana bentuk lengan, krah, ukuran, dan sebagainya. Kemudian menentukan arah dan bentuk garis hias, perbandingan bidang, serta bagaimana menggunakan lipit kup pola dalam mengkonstruksi pola menurut model.
Untuk mampu menganalisa model, terlebih dahulu harus mengetahui ciri-ciri model, yaitu:
1) Gejala perspekrif.
Yaitu mengungkap macam-macam sikap berdiri.
2) Arah Lungsin Kain.
Yaitu arah benang dapat ditafsirkan dengan melihat jatuhnya bagian itu serta motif bahannya.
3) Tekstur.
Yaitu wujud bahan atau tekstur pada gambar model dapat dikenal pada siluetnya.
4) Warna dan corak bahan.
5) Teknik penyelesaian dalam kaitan menggambar polanya.
6) Mode dan tujuan pemakaian.
7) Hiasan dan pelengkap pakaian.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembuatan busana pria pemilihan bahan sangat berpengaruh. Pemilihan bahan untuk model busana pria perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
a) Bentuk busana yang direncanakan.
Bahan yang dipilih harus disesuaikan dengan bahan yang akan dipergunakan untuk kemeja, celana, piyama, atau jas, karena setiap bentuk busana memerlukan bahan yang berlainan baik asal serat dan sifatnya. Selain itu, juga perlu diperhatikan atau disesuaikan tingkat usia (anak, remaja, dewasa).
b) Desain Busana.
Tiap-tiap desain busana memerlukan bahan yang berlainan karena sifat bahan tekstil, sifat tenunan, corak atau warna akan berpengaruh terhadap sesuai atau tidaknya desain tersebut, misalnya:
1. Bahan lembut untuk desain yang mempunyai kerut ploi.
2. Bahan polos untuk desain yang mempunyai variasi jahitan, jahitan hias, ofneisel, silang princess, dll.
3. Bahan kaku dan bercorak untuk desain sederhana.
c) Warna Kulit
Pemilihan bahan perlu disesuaikan dengan warna kulit si pemakai.
d) Kemampuan Daya Beli
Berbusana sederhana namun rapi dan serasi akan memberikan rasa percaya diri. Untuk itu, diperlukan perencanaan yang matang antara pemilihan bahan busana, model, dan perlengkapannya disertai dengan tekun belajar memilih bahan yang baik dan disesuaikan dengan kemampuan daya beli.
TABEL UKURAN STANDAR PRIA DEWASA
No
KEMEJA Standar Ukuran atau Nomor
S M L
14 141/2 15 151/2 16 161/2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Panjang Kemeja
Lebar Punggung`
Lingkar Badan
Lingkar Leher
Panjang Lengan
½ Ling. Lengan
Rendah Bahu
Rendah Punggung
Panjang Punggung 69
42
84
36
55
16
3
19
38 70
43
88
37
56
161/2
31/2
191/2
39 71
44
92
38
57
17
31/2
20
40 72
45
96
39
58
171/2
4
201/2
41 73
46
98
40
59
18
4
21
42 74
47
100
41
60
181/2
41/2
211/2
43
CELANA PANJANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Panjang Celana
Ling. Pinggang
Ling. Pesak
Ling. Panggul
½ Ling. Paha
½ Ling. Lutut
½ Ling. Kaki
Panjang Lutut
92
72
63
88
28
22
16
52
94
74
66
90
29
221/2
17
53
96
76
69
92
30
23
18
54
98
78
72
94
31
231/2
19
541/2
100
80
75
96
32
24
20
55
102
82
78
98
33
25
21
551/2
c. Rangkuman 1
Setelah mempelajari materi 1 dapat kita simpulkan bahwa model busana pria lebih sederhana daripada busana wanita. Dalam melakukan kegiatan pecah pola harus diperhatikan model busana yang akan kita buat. Dalam pemilihan bahan busana pria ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan diantaranya bentuk busana, desain busana, warna kulit, dan kemampuan daya beli seseorang.
d. Tugas 1
Kerjakanlah tugas menganalisa model dibawah!
e. Tes Formatif 1
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan!
1. Sebutkan 5 model busana pria!
2. Apa yang perlu diperhatikan dalam menganalisa model?
3. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan!
4. Sebutkan busana pria yang digunakan untuk kesempatan tidur!
5. Sebutkan busana pria yang merupakan busana daerah!
f. Kunci Jawaban 1
1. Kemeja, celana panjang, celana pendek, jaket, setelan jas.
2. a. Gejala Perspektif
b. Arah Lungsin
c. Tekstur
d. Warna dan Corak
e. Teknik Penyelesaian
f. Mode dan Tujuan pemakaian
g. Hiasan dan Pelengkapnya
3. Bentuk Busana
a. Desain Busana
b. Warna Kulit
c. Kemampuan Daya Beli
4. Piyama
5. Beskap dan surjan
g. Lembar Kerja 1
1. Alat
Alat tulis
Kertas folio/buku tulis
2. Bahan
Gambar model busana pria
3. Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan
Perhatikan gambar model secara teliti dan seksama
Perhatikan gambar model secara keseluruhan sehingga mengetahui garis-garis model secara keseluruhan seperti garis hias, saku, krah, lengan, belahan dan kelengkapan lainnya.
Catat semua hasil pengamatan untuk mempermudah pola dasar maupun merubah pola.
2. Kegiatan Belajar 2 : Pecah Pola Busana Pria
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat mampu dan terampil melakukan pecah pola busana pria.
b. Uraian Materi 2
Dalam mengubah pola dasar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
1) Hal-hal yang diperlukan dalam membuat kemeja pias punggung:
a) Pola Dasar Kemeja
b) Pola Dasar Lengan
c) Krah Kemeja
2) Hal-hal yang diperlukan dalam membuat baju muslim pria:
a. Pola Dasar Kemeja
b. Pola Dasar Lengan
c. Krah Shanghai
3) Beberapa ukuran untuk membuat pola pantalon:
a) Panjang Celana
b) Lingkar Pesak
c) Lingkar Pinggang
d) ½ Lingkar Paha
e) ½ Lingkar Lutut
f) ½ Lingkar Kaki
4) Beberapa ukuran untuk membuat pola celana piyama:
a) Lingkar Panggul
b) Panjang Celana
c) Tinggi Duduk
5) Beberapa ukuran yang diperlukan untuk membuat pola baju piyama :
a) Pola dasar kemeja
b) Pola dasar lengan
c) Pola krah shiller
TANDA-TANDA POLA
Garis Pensil Hitam = Garis Pola Asli
Garis Merah = Garis Pola Bagian Muka
Garis Biru = Garis Pola Bagian Belakang
……………………. Garis Titik-Titik = Garis Penolong
Garis Titik - Garis = Garis Lipatan Kain
Garis Putus-Putus = Batas Garis Pelapis
Tanda Bagian Pola Yang Dilebarkan
Satu Lipit
Setengah Lipit
T. M Tengah Muka
T. B Tengah Belakang
Siku-siku (90o)
Tanda Arah Benang Lungsin
SKALA 1:4
POLA DASAR KEMEJA
Ukuran yang dibutuhkan
1. Panjang Kemeja 65 cm
2. Lebar Punggung 42 cm
3. Lingkar Badan 84 cm
4. Lingkar Leher 36 cm
5. Panjang Lengan 22 cm
6. ½ Lingkar Lengan 17 cm
7. Rendah Bahu 4 cm
8. Rendah Punggung 18 cm
9. Panjang Punggung 38 cm
Keterangan bagian Muka
AB : Panjang Muka
AC : 2 cm (Ukuran tetap), 1,5 cm untuk anak-anak
AD : 4 cm (Rendah Bahu)
AE : 7 cm (1/6 Lingkar Leher + 1)
AF : AE + 2
DF 1 : ½ Lebar Punggung + 1
CG : Renah Punggung
GG1 : ¼ Lingkar Badan + 4
F11 : Dibagi 3
JJ 1 : 1,5 sampai dengan 2 cm
Belakang
Jiplaklah Pola Muka
Dari E masuk 1,5 cm
FF1 : 6 cm
F1F2 : 7 cm
F1S : 1/10 Lebar Punggung
POLA LENGAN KEMEJA
AB : Panjang Lengan
AC : Rendah Punggung + 1
AB =CD
CE : ½ AC-1
BF : ½ Lingkar Lengan
Keterangan Pola Krah
AB : 6 cm
BC : 4 cm
CD : ½ Lingkar Kerung Leher
Dari B naik 1 turun 1
Dari D naik 1,5 cm
Dari E geser masuk 2,5 cm
Dari F naik 1 cm
Dari A turun 1 cm
KEMEJA PIAS PUNGGUNG
BAJU MUSLIM PRIA
Keterangan Model :
1. Kancing Tersembunyi
2. Lengan Licin
3. Kerah Shanghai
4. Saku Tempel
Pola Lengan Baju Muslim
Untuk Pembuatan pola lengan baju muslim pria sistimnya sama dengan pembuatan pola lengan kemeja. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada materi 2 Pembuatan Pecah Pola Kemeja Pias Punggung. Tetapi panjang lengan tidak dikurangi, karena tidak bermanset.
MODEL CELANA PANTALON
POLA CELANA PANTALON
Ukuran yang Dibutuhkan:
Panjang Celana 96
Lingkar Pinggang 76
Lingkar Pesak 69
½ Lingkar Paha 30
½ Lingkar Lutut 23
½ Lingkar Kaki 20
Keterangan Pola Muka:
AB Panjang Celana
AC 1/3 Lingkar Pesak
AD 5 cm
DD1 ½ Lingkar Paha - 3
D1D2 3 cm
AE 3 cm
EF ½ Lingkar Pinggang
Tarik garis dari F ke D2 bentuk pesak bagian depan
FF1 1 cm
FG ½ EF Tarik garis lipatan celana
BH naik 6 cm
K ½ JI
LKM ½ Lingkar Lutut – 3
POQ ½ Lingkar Kaki – 2
FT
Belakang:
FF2 1 cm
D1D3 8 cm
MM1 6 cm
QQ1 4 cm
Dari F2 naik 3.5 cm
F3R ¼ Lingkar Pinggang
Komponen Pola Celana Pantalon
Muka Belakang
Ban Pinggang
Lapisan Saku Sisi
Tutup Klep Saku Bibir Saku
Lapisan Saku Belakang
Golbi kanan dan Kiri
PIYAMA
POLA CELANA PIYAMA
Ukuran yang Dibutuhkan:
Lingkar Panggul 198 + 2
Panjang Celana 98
Tinggi Duduk 30 + 3
Keterangan Pola Muka:
AB Panjang Samping
AD ¼ Lingkar Panggul
AE Tinggi Duduk
GI ¼ x ¼ Lingkar Panggul
IJ ¼ x ¼ Lingkar Panggul –1
GK 1/3 x ¼ Lingkar Panggul
DD1 ¼ x ¼-1 Lingkar Panggul
POLA BAJU PIYAMA
11
2,5
4
12
14
3
5
15
8
A 5 B
3
F
C D
E
AB : Panjang Lengan
AC : Rendah Punggung + 1
CE : ½ AC
BF : ½ Lingkar Lengan Bawah
A E G
F
B C
AB : Lebar Kerah ± 7 ½ Cm
BC : ½ Lingkar Leher
CF : Naik 2 Cm
EG : 2 Cm
c. Rangkuman 2
Setelah mempelajari materi 2 dapat kita simpulkan bahwa untuk mengubah macam-macam model kemeja kita harus mengacu pada pola dasar kemeja. Berdasarkan pola tersebut kita dapat mengubah sesuai keinginan pelanggan atau sesuai gambar. Model pantalon pria untuk setelan pakaian pria biasanya tidak begitu rumit, hanya variasi saku samping, besar kecilnya pipa, dan pemakaian lipit. Pada pinggang bisa ber ban atau diselesaikan dengan lapisan ke dalam. Dalam pembuatan pola model celana piyama lebih sederhana dimana pada sisi luar tidak memakai jahitan tetapi berupa lipatan, demikian pula penyelesaian pinggang biasanya dengan elastik.
d. Tugas 2
Buatlah pola sesuai model di bawah ini dengan memakai ukuran standar M (lihat table ukuran standar pria dewasa pada materi 1) !
e. Tes Formatif 2
Essay:
1. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola dasar kemeja!
2. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola celana pantalon!
3. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola celana piyama!
f. Kunci Jawaban 2
1. Panjang Kemeja
a. Lingkar Badan
b. Lebar Punggung
c. Panjang Punggung
d. ½ Rendah Punggung
e. Lingkar Leher
f. Rendah Bahu
2. Panjang Celana
a. Lingkar Pinggang
b. Lingkar Pesak
c. ½ Lingkar Paha
d. ½ Lingkar Lutut
e. ½ Lingkar Kaki
3. Lingkar Pinggang
a. Lingkar Panggul
b. Panjang Celana
g. Lembar kerja 2
1) Alat
Buku kostum dan skala
Pensil hitam
Penghapus
Pensil merah biru
Penggaris 30 cm
Penggaris pola
Meja pola
Kertas pola
Kertas doorslag
2) Bahan
Gambar model busana pria (kemeja)
Ukuran standar pria dewasa(M)
3) Keselamatan Kerja
Periksa meja pola sebelum memulai pekerjaan
Hati-hati dan teliti dalam mengerjakan tugas
Ikuti petunjuk langkah-langkah merubah pola dengan benar.
Teliti kembali pola yang sudah dirubah apakah ada kesalahan ukuran dalam merubah model.
Membersihkan kembali meja pola atau tempat kerja setelah selesai bekerja.
4) Langkah Kerja
Menyiapkan alat dan bahan
Menyiapkan gambar model
Menyiapkan pola dasar kemeja dari pola badan, lengan dan krah.
Merubah pola dasar sesuai model.
Mengecek pola yang sudah dirubah dan kelengkapan pola