Memahami Teks “Kesalahpahaman”

Kesalahpahaman sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kesalahpahaman dapat terjadi karena kesalahan dalam memahami suatu informasi. Kesalahpahaman jelas menimbulkan masalah, dari ringan sampai berat. Masalahnya adalah satu pihak merasa pihak lain melakukan kesalahan terhadap dirinya dan salah satu atau kedua belah pihak belum tahu kalau hal itu terjadi karena kesalahpahaman. Salah satu pihak tanpa sadar dan tanpa sengaja melakukan kesalahan. Sebagai contoh kesalahpahaman yang terjadi seperti dalam teks "Kesalahpahaman" yang ada dalam tulisan ini.

Teks yang berjudul “Kesalahpahaman” berikut ini adalah teks negosiasi. Kesalahpahaman dapat diatasi dengan jalan negosiasi antara kedua belah pihak yang terlibat. Salah satu tata cara dan tata krama berkomunikasi yang terpenting adalah memohon dan memberi maaf secara tulus. Kesalahpahaman adalah kesalahan yang terjadi tanpa sengaja dan tanpa disadari. Kesalahan seperti ini sangat patut untuk saling memaafkan. Dengan saling memaafkan kealahpahaman dapat diatasi dengan baik.

"Kesalahpahaman"
1.Resepsionis:Selamat siang. Bapak memerlukan bantuan kami?
2.David:Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. Kami tidak makan malam di sini tadi malam..
3.Resepsionis:Mohon maaf, Bapak. Tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. Di sini terdapat tanda tangan Bapak.
4.David:Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. Saya akan berbicara dengan manajer.
5.Resepsionis:Maaf, Bapak. Manajer sedang sibuk.
6.David:Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer Saudara.
7.Resepsionis:Maaf, Bapak. Ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah
tanda tangan Bapak. Berarti Bapak dan istri Bapak makan di restoran ini tadi malam.
8.David:Maaf, izinkan saya bertemu manajer Saudara. Saya harus berbicara dengannya.
9.Resepsionis:Ya, mohon ditunggu.
Setelah David berada di ruang manajer.
10.Manager:Bapak mengajukan keluhan tentang tagihan itu, Pak?
11.David:Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. Kami berdua tidak makan malam di restoran hotel ini. Kami makan malam di restoran seberang jalan karena restoran ini tadi malam penuh.
12.Manager:Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan Bapak.
13.David:Bukan. Ini bukan tanda tangan saya.
14.Manager:Coba saya cek sekali lagi. Oh, maaf. Saya mohon maaf. Ada orang lain lagi yang bernama David, sama dengan nama Bapak. Beliau bersama istrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. Jadi, itu bukan Bapak. Saya betul-betul mohon maaf atas kesalahpahaman ini.
15.David:Ya, tidak apa-apa.

Pada teks di atas terjadi kesalahan dalam pemberian tagihan kepada David dan istrinya sehingga ia mengajukan keluhannya kepada manajer hotel tersebut karena ia menerima tagihan dari restoran hotel padahal ia makan malam di restoran seberang jalan.  Setelah manajer mengecek datanya ternyata terjadi kesalahan dalam pemberian tagihan karena ada dua orang yang bernama David yang menginap dihotel tersebut. Maka manajer segera memohon maaf kepada David dan istrinya tentunya David dan istrinya memaafkannya.

Pada tuturan ke sembilan David diijinkan bertemu manajer hotel. Walaupun pada awalnya David tidak diijinkan untuk bertemu manajer karena manajer sedang sibuk. Jika kita menjadi David dan istrinya tentu juga akan melakukan komplain ke manajer hotel tersebut.

Perhatikan dengan teliti pasangan tuturan berikut ini, kemudian tentukan apakah pasangan itu:
  • menyuruh–memenuhi suruhan;
  • meminta–menolak permintaan;
  • memberi informasi–menerima informasi;
  • mengancam–menolak ancaman;
  • mengancam–menerima ancaman.

1.Resepsionis:Selamat siang. Bapak memerlukan bantuan kami?meminta
2.David:Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. Kami tidak makan malam di sini tadi malam.menolak permintaan/
memberi informasi
3.Resepsionis:Mohon maaf, Bapak. Tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. Di sini terdapat tanda tangan Bapak.menolak informasi/
memberi informasi
4.David:Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. Saya akan berbicara dengan manajer.menolak informasi/
mengancam
5.Resepsionis:Maaf, Bapak. Manajer sedang sibuk.menolak ancaman
6.David:Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer Saudara.meminta
7.Resepsionis:Maaf, Bapak. Ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah
tanda tangan Bapak. Berarti Bapak dan istri Bapak makan di restoran ini tadi malam.
menolak permintaan
8.David:Maaf, izinkan saya bertemu manajer Saudara. Saya harus berbicara dengannya.meminta
9.Resepsionis:Ya, mohon ditunggu.menerima permintaan

Setelah David berada di ruang manajer.
10.Manager:Bapak mengajukan keluhan tentang tagihan itu, Pak?memberi informasi
11.David:Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. Kami berdua tidak makan malam di restoran hotel ini. Kami makan malam di restoran seberang jalan karena restoran ini tadi malam penuh.menolak
informasi/
memberi informasi
12.Manager:Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan Bapak.menolak informasi
13.David:Bukan. Ini bukan tanda tangan saya.memberi informasi
14.Manager:Coba saya cek sekali lagi. Oh, maaf. Saya mohon maaf. Ada orang lain lagi yang bernama David, sama dengan nama Bapak. Beliau bersama istrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. Jadi, itu bukan Bapak. Saya betul-betul mohon maaf atas kesalahpahaman ini.menerima informasi/
meminta
15.David:Ya, tidak apa-apa.menerima permintaan

Teks Monolog Kesalahpahaman
Teks "Kesalahpahaman" tersebut  dapat diubah ke dalam bentuk monolog seperti di bawah ini :
Suatu hari David dan istrinya mendapat tagihan dari pihak restoran karena dianggap telah makan di restoran di hotel tempat mereka menginap. Karena David dan istrinya tidak merasa makan direstoran tersebut, David menemui resepsionis hotel. Resepsionis hotel menjelaskan bahwa dalam tagihan tersebut tertera tanda tangan David.

David menyangkal bahwa itu bukan tanda tangannya dan dia ingin bertemu dengan manager hotel untuk membicarakan keluhanya itu. Tetapi resepsionis menolak permintaan David dengan alasan, manager hotel sedang sibuk dan tidak bisa diganggu. Namun David tetap bersikeras ingin bertemu manager hotel. Tidak lama setelah itu resepsionis mengabulkan permintaan David.

Ketika bertemu dengan manager hotel, David dan istrinya mengungkapkan keluhan mereka. David menjelaskan bahwa malam itu mereka tidak makan malam di restoran itu. Mereka pun makan di restoran seberang hotel karena restoran di hotel tersebut penuh malam itu. Kemudian manager mengecek kembali dengan teliti. Ternyata pada malam tersebut ada dua orang bernama David yang menginap di hotel tersebut dan tanda tangan yang ada di tagihan tersebut adalah David yang lain. Akhirnya manager hotel itu meminta maaf kepada David atas kesalahpahaman tersebut. Tentu saja, David dan istrinya memaafkanya.
LihatTutupKomentar